(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit pada penutupan hari Selasa turun dari harga tertinggi lima bulan pada hari Senin, karena trader melakukan pengambilan keuntungan dari kenaikan harga selama dua hari berturut-turut, akibat turunnya harga minyak kedelai.
Harga minyak sawit Oktober di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 0.79% menjadi 2,640 ringgit per ton. Harga minyak sawit sempat naik 1.16% pada awal sesi, sampai tertinggi lima bulan pada hari Senin.
Penurunan harga minyak sawit terhenti karena pengaruh kenaikan harga minyak nabati berjangka di Cina yang membuat semua pasar minyak nabati bergerak, sedangkan impor Cina dari Canada berkurang membuat persediaan sedikit.
Produksi minyak sawit Malaysia dari 1 – 20 Juli turun 5 %, curah hujan yang tinggi dan banjir di negara produsen Malaysia dan Indonesia pada bulan ini mengganggu panen.
Malaysia kehilangan potensi hasil panen sebesar 25% karena kekurangan pekerja, dan semakin memburuk pada bulan yang akan datang.
Ekspor minyak sawit Malaysia dari tanggal 1 – 20 Juli turun 3.5% sampai 4% dari bulan sebelumnya, menurut cargo surveyors.
Harga minyak kedelai di Dalian turun 0.35%, sementara harga minyak sawit turun 0.47%. Harga minyak kedelai di CBOT turun 0.23%.
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 2,570 ringgit dan berikut ke 2,490 ringgit sedangkan resistant pertama di 2,680 ringgit dan berikut ke 2,710 ringgit.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido