Rekomendasi Harga Minyak 24 Juli 2020: Sentimen Risk-On Tidak Dapat Menahan Penurunan

481

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak WTI berjangka di Nymex sempat mengalami kenaikan pada perdagangan sesi Eropa, mengetes ketinggian 4 bulan di $42.51 didukung oleh sentimen pasar yang “risk-on”.

Minat terhadap assets beresiko muncul kembali di Eropa, dengan penghasilan perusahaan yang bagus dikombinasikan dengan harapan vaksin coronavirus menghapus eskalasi AS-Cina, membangkitkan minat beli terhadap minyak yang beresiko dengan imbal hasil yang lebih tinggi.

Dolar AS sempat melemah lagi ditengah sentimen pasar yang bagus dan pada gilirannya memberikan dampak yang positip bagi minyak yang berdenominasikan USD. Melemahnya dolar AS membuat harga minyak menjadi lebih murah bagi para pembeli diluar AS.

Selanjutnya, kenaikan harga minyak terdorong lagi oleh penurunan yang masif atas ekspor minyak Arab Saudi di bulan Mei. Menurut data resmi, ekspor minyak negara kerajaan kaya minyak ini turun 65% dalam sebulan.

Namun, pergerakan naik harga minyak WTI ini tidak bisa bertahan karena penutupan-penutupan yang baru akibat naiknya kasus coronavirus, ditambah lagi dengan kenaikan persediaan minyak mentah AS yang tidak terduga. Harga minyak berbalik turun dibawah $42, ke sekitar $41.50.  Data dari Energy Information Administration (EIA) menunjukkan bahwa inventori minyak mentah AS naik sebanyak 4.9 juta barel selama 1 minggu yang berakhir pada tanggal 17 Juli menjadi 536.6 juta barel dibandingkan dengan yang diperkirakan penurunan sebanyak 2,1 juta barel.

Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $41.38 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $40.85 dan kemudian $40.40. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan $42.25 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $42.58 dan kemudian $43.11.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here