(Vibiznews – Forex) Harga minyak WTI berjangka di Nymex sempat bangkit dari kerendahan di bawah $41. Kenaikan dari emas hitam ini terutama disebabkan oleh karena melemahnya dolar AS secara luas, dengan kenaikan kasus coronavirus di Amerika Serikat terus membebani harapan akan terjadinya “rebound” dalam ekonomi AS. Namun, hal ini pada gilirannya akan menurunkan ekspektasi pemulihan dalam permintaan terhadap minyak, yang pada akhirnya membuat harga minyak kembali turun ke bawah $41 di $40.73.
Penurunan kembali dari harga minyak disebabkan juga oleh karena sentimen pasar yang memburuk dan sisi “supply” dari Amerika Serikat. Data dari Energy Information Administration (EIA) menunjukkan bahwa pada hari Rabu minggu lalu, inventori minyak mentah AS naik 4.9 juta barel untuk minggu yang berakhir pada tanggal 17 Juli menjadi 536.6 juta barel vs ekspektasi penurunan 2.1juta barel.
Memburuknya hubungan diplomatik antara AS dengan Cina akibat penutupan konsulat Cina di Houston oleh Amerika Serikat, yang dibalas dengan penutupan konsulat Amerika Serikat di Chengdu tetap menjadi faktor yang menurunkan harga minyak.
Penurunan lebih lanjut dari harga minyak akan berhadapan dengan “support” terdekat di $40.80 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $40.26 dan kemudian $39.81. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $41.79 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $42.24 dan kemudian $42.78.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido