(Vibiznews – Commodity) Harga emas naik pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Rabu kemarin. Pergerakan naik tetap sangat kuat dan sedang menunggu untuk menambah kenaikannya lagi.
Emas berjangka kontrak bulan Agustus naik $9.30 per ons pada $1,953.70. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.013.000,- per gram.
Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Fokus pasar pada pertengahan minggu ini adalah pada Federal Reserve’s Open Market Committee (FOMC) yang sudah mulai mengadakan pertemuan sejak hari Selasa dan akan ditutup pada hari Rabu malam ini dengan memberikan pernyataan dan konferensi pers dari gubernur the Fed Powell.
The Fed secara luas diperkirakan akan tetap mempertahankan langkah-langkah kebijakannya tidak berubah pada akhir dari dua hari pertemuan pada hari Rabu. Karenanya fokus para trader dan investor akan ada pada hal yang lain yang menyertai pengumuman hasil pertemuan FOMC, dimana bank sentral AS ini bisa memberikan petunjuk mengenai potensi perubahan sikap kebijakan moneter pada pertemuan di bulan September yang akan datang. Signal yang lebih “dovish” akan cukup untuk memberikan tekanan tambahan terhadap dolar AS yang sudah lemah dan membuka jalan bagi perpanjangan momentum “bullish” yang kuat dari emas.
Indeks saham AS belakangan ini didukung oleh laporan penghasilan dari perusahaan-perusahaan di AS yang umumnya lebih baik daripada yang diperkirakan pasar.
Kenaikan lebih lanjut dari harga emas akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,960.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,974.70 dan kemudian $2,000.00. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,942.70 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,880.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
