(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (3/8) terpantau terkoreksi tajam 132,265 poin (2,57%) ke level 5.017,362setelah dibuka melemah ke level 5.140,748. IHSG memulai dengan koreksi profit taking investor asing setelah rally 5 minggu, sementara bursa kawasan Asia siang umumnya variatif di tengah investor memerhatikan perkembangan tensi AS – China yang memanas kembali.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,17% atau 25 poin ke level Rp 14.625, dengan dollar AS di pasar uang Asia bergerak terbatas di pasar uang Asia setelah rebound di sesi sebelumnya; tertahan oleh kekhawatiran investor atas prospek ekonomi AS di tengah kenaikan tajam kasus virus corona. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.600.
Mengawali perdagangannya, IHSG terkoreksi 8,949 poin (0,17%) ke level 5.140,748. Sedangkan indeks LQ45 turun 6,330 poin (0,79%) ke level 796,774. Siang ini IHSG terkoreksi tajam 132,265 poin (2,57%) ke level 5.017,362. Sementara LQ45 terlihat turun kencang 3,00% atau 24,092 poin ke level 778,922.
Siang ini semua dari sepuluh sektor tampak mengalami penurunan. Sektor yang mencatat pelemahan tertinggi adalah sektor infrastruktur yang merosot 3,32%, diikuti sektor property yang turun 3,23%.
Tercatat sebanyak 43 saham naik, 407 saham turun dan 118 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 644.24 kali transaksi sebanyak 7,51 miliar lembar saham senilai Rp 7,075 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya mixed bias menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 2,12% dan Indeks Hang Seng yang turun 0,95%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Tjiwi Kimia (TKIM) -4,44%, Bank BRI (BBRI) -4,11%, Waskita (WSKT) -4,00%, dan Kimia Farma (KAEF) -4,00%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini diawali dengan koreksi profit taking investor asing dari rally 5 minggu sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia siang umumnya variatif di tengah investor tensi AS – China yang memanas kembali. Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya memangkas sebagian loss-nya kembali di sesi berikutnya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.278 dan 5.365. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 4.928, dan bila tembus ke level 4.712.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido