(Vibiznews – Commodity) Setelah sesi perdagangan yang volatile yang terjadi pada hari Kamis, minyk berjangka di Nymex, WTI, diperdagangkan di rentang harga yang “familiar” di $40.50 pada hari Jumat.
Minyak AS WTI mengalami penolakan di area dekat $40.50 pada beberapa kali kesempatan. Minyak WTI tetap didukung oleh sentimen pasar yang lebih baik di Eropa, dengan pasar mengabaikan angka-angka pertumbuhan dan inflasi di zona euro yang bervariasi, ditengah reposisi akhir bulan dari para trader dan investor.
Selain itu kenaikan harga minyak disebabkan oleh data makro ekonomi resmi Cina mengenai PMI Manufaktur yang mengalahkan apa yang diperkirakan pada bulan Juli dengan angka 51.1. Cina juga adalah konsumen kedua terbesar minyak dunia.
Keuntungannya namun tetap terbatas oleh karena pemulihan dolar AS dan keprihatinan mengenai soal permintaan minyak. Dolar AS melompat dari kerendahan selama dua tahun, dengan para trader melakukan aksi ambil untung.
Data dari Baker Hughes menunjukkan tidak ada penurunan angka kilang minyak, mandek di 251.
“Support” terdekat menunggu di $40,00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $39.21 dan kemudian $37.96. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di $41.61 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $42.76 dan kemudian $44.01.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
