(Vibiznews – Commodity) Harga emas naik tajam dan menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa diatas $2,050.00 pada perdagangan sesi Amerika Serikat. Emas berjangka kontrak bulan Oktober naik $42.00 per ons pada $2,050.50. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.048.000 per gram, naik Rp 19.000,-
Harga emas terus “bullish” kencang karena dukungan permintaan safe-haven ditengah kekuatiran akan kenaikan infeksi Covid – 19, perkembangan geopolitik, dan keprihatinan mengenai problem inflasi harga pada bulan-bulan yang akan datang. Sementara kongres AS kelihatannya semakin dekat dengan kesepakatan stimulus pemerintah ronde yang baru, hal ini hanya akan menambah masuknya likuiditas yang masif ke dalam sistem keuangan dunia, yang akan menciptakan keprihatinan inflasi.
Pasar saham global kebanyakan naik pada perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah kepenguatan pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai, temasuk rekor ketinggian baru di dalam indeks saham Nasdaq. Harapan akan dicapainya kesepakatan stimulus pemerintah AS yang baru pada pertengahan minggu ini meningkat dengan semakin dekatnya Demokrat dengan Republikan mengenai paket stimulus tersebut. Naiknya harga minyak mentah yang menyentuh ketinggian lima bulan juga memberikan dorongan bagi para trader dan investor.
Laporan “employment” sektor swasta dari ADP mengecewakan dengan angka bulan Juli hanya mencapai 167.000 pekerjaan baru, dibandingkan dengan yang diperkirakan sebesar 1.000.000 pekerjaan dan angka bulan Juni yang lalu sebesar 4,3 juta pekerjaan.
Kenaikan lebih lanjut akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $2,048.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,075.00 dan kemudian $2,100.00 per ons. Sedangkan “support” terdekat menunggu di $2,015.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000.00 dan kemudian $1,950.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
