(Vibiznews – Commodity) Harga emas turun tajam pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat, dengan metal kuning berharga ini jatuh kebawah $2,000. Para trader dan investor telah kembali mengambil resiko sebagian disebabkan karena berita semalam bahwa Rusia telah menyetujui vaksin Covid – 19. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada reporter bahwa vaksin telah diberikan kepada anak perempuannya. Meskipun demikian, para ahli kesehatan global memberikan peringatan bahwa vaksin dari Rusia prematur karena tidak melalui percobaan tiga tahap penuh yang berlangsung berbulan-bulan. Namun, pasar pada hari kemarin mengambil berita Rusia ini sebagai sangat baik. Emas berjangka bulan Oktober turun $91.70 per ons pada $1,947.60. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.056.000,- per gram, naik Rp 2000,-
Grafik harian masih menunjukkan harga emas sedang dalam koreksi turun yang normal dalam tren naik yang masih kuat. Namun, apabila ada tekanan jual yang lebih kuat lagi pada minggu ini, hal ini akan bisa merusak grafik jangka pendek. Jadi pergerakan harga emas selama sisa minggu ini sangat kritikal. Untuk hari ini, tren naik masih memiliki keuntungan tehnikal jangka pendek.
Pasar saham global mengalami rally dalam perdagangan semalam dan indeks saham AS juga mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Disamping berita mengenai vaksin, ada laporan Kongres AS dan Presiden Trump kemungkinan mendekati kepada kesepakatan terhadap paket stimulus pemerintah untuk orang-orang Amerika dan hal ini juga positip bagi sentimen pasar. Ditambah lagi dengan kasus baru Covid – 19 di AS mulai turun sedikit.
Penurunan harga emas akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,942.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,928.04 dan kemudian $1,902.11. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,1979.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,990.00 dan kemudian $2005.83.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido