(Vibiznews – Commodity) Minggu lalu, minyak berjangka WTI di Nymex mengalami tekanan jual yang baru dan menekan harga minyak WTI ke level $42, dengan keengganan terhadap resiko menguasai perdagangan sesi Eropa pada hari Jumat dan menghapuskan permintaan terhadap assets dengan imbal hasil yang lebih tinggi seperti minyak.
Emas hitam tidak berhasil menembus “resistance” yang kuat di $42.50 dan karenanya para penjual mengambil alih kendali.
Meskipun terjadi penurunan harga minyak pada akhir minggu lalu dari harga sehari sebelumnya, secara mingguan minyak Amerika Serikat ini masih tetap dalam jalur kenaikannya dan membukukan keuntungan mingguan kedua berturut-turut.
Sentimen terhadap minyak WTI tetap tertekan oleh karena outlook permintaan minyak global yang buruk yang diproyeksikan oleh OPEC dan International Energy Agency (IEA) di dalam laporan bulanan pasar minyak mereka.
Sementara itu, data Industrial Production dan Retail Sales Cina yang keluar hasilnya dibawah daripada yang diperkirakan menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi dari pandemik virus corona telah kehilangan tenaganya. Keprihatinan akan ekonomi Cina ini juga membebani harga minyak karena Cina adalah konsumen minyak terbesar kedua di dunia.
Selain itu, naiknya permintaan terhadap dolar AS ditengah keengganan terhadap resiko di pasar juga berkolaborasi menurunkan harga minyak. Dolar yang menguat membuat minyak yang berdenominasi dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli luarnegeri.
Meskipun demikian, harga minyak mendapatkan dukungan naik dari penurunan persediaan minyak mentah AS mingguan yang menunjukkan bahwa para refinery minyak menurunkan produksinya sementara permintaan membaik.
Pasar sekarang menantikan laporan belanja konsumen AS dan penghitungan data penyulingan minyak untuk arah pergerakan minyak selanjutnya.
Penurunan selanjutnya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $42.26 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $41.94 dan kemudian $40.80. Kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $42.85 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $43.62 dan kemudian $44.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido