(Vibiznews – Market Mover) Pasar perdagangan global pada pekan ini diperkirakan akan mencermati perkembangan ketegangan AS-China yang meningkat setelah Pemerintahan Presiden AS Donald Trump hari Senin kemarin mengumumkan pengetatan pembatasan lebih lanjut terhadap Huawei, yang bertujuan untuk membatasi akses raksasa telekomunikasi China itu terhadap chip yang tersedia secara komersial. Sebelumnya pemerintah AS mengeluarkan perintah eksekutif pada hari Jumat yang meminta ByteDance China untuk menjual atau melepaskan bisnis TikTok A.S. dalam 90 hari.
Bagaimana ketegangan AS-China tersebut mempengaruhi pasar perdagangan global?
Pasar perdagangan global diperkirakan tertekan jika ketegangan AS-China terus meningkat. Bisa jadi akan ada tindakan balasan dari China untuk hal ini, atau bisa juga tindakan tambahan AS yang menambah ketegangan AS-China.
Namun juga perlu dicermati data ekonomi AS seperti jobless claim pada Kamis malam, yang jika terealisir menurun akan dapat menguatkan pasar perdagangan global. Akan tetapi data perumahan AS seperti data Housing Starts dan Building Permit pada Selasa malam dan data Existing Home Sales pada Jumat malam diindikasikan menurun, yang dapat menekan pasar AS dan global.
Dari pasar Index, Bursa global, baik bursa AS, Eropa dan Asia Pasifik diperkirakan tertekan jika ketegangan AS-China terus meningkat.
Dari pasar Forex, indeks dólar AS berpotensi lemah jika data ekonomi AS yang sebagian besar lemah terealisir, juga masih menantikan negosiasi stimulus AS. Dengan demikian akan menguatkan mata uang saingannya seperti Euro dan Poundsterling.
Dari pasar komoditas, harga emas berpotensi naik jika dólar AS terus mengalami pelemahan. Ditambah ketegangan AS-China yang meningkat, akan semakin menguatkan emas. Sedangkan harga minyak berpotensi lemah, namun jika data pasokan minyak mingguan AS pada Rabu malam terealisir menurun, akan menguatkan harga minyak.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting