Rekomendasi Harga Emas 24 – 28 Agustus 2020: Volatilitas Tinggi Dengan Kecenderungan Naik

1686

(Vibiznews – Commodity) Dolar AS yang menguat membuat harga emas ada di dalam tekanan turun pada saat ini dengan pasar masih dibuat bingung oleh pesan dari Federal Reserve.

Penggerak utama dari aksi jual emas pada minggu lalu adalah reaksi pasar terhadap risalah pertemuan FOMC the Fed yang kecewa dengan the Fed tidak menganggap hal yang penting untuk memberikan batas atas terhadap imbal hasil obligasi pemerintah AS, yang mengakibatkan naiknya dolar AS dan memicu aksi jual metal berharga.

Pasar telah menunggu pemerintah AS untuk meluncurkan suatu stimulus fiskal yang baru untuk membuat ekonomi tetap berjalan dengan baik. Namun, dengan cuti Kongres sampai bulan September kelihatannya kelegaan yang dinantikan akan bisa turun, akibatnya orang pada gelisah dan bergerak menyimpan uang tunai. Dolar AS berbalik hampir 2%.

Dolar AS telah stabil sekarang dan metal berharga kuning telah menemukan dasarnya dan berbalik naik dari kerendahan harian dalam perdagangan overnight.

Setelah turun kebawah $1,920 per ons, emas berjangka Comex bulan Desember telah stabil di $1,943, turun 0.14% pada hari itu dan turun 0.31% pada seminggu yang lalu. Sedangkan indeks dolar AS naik ke 93.35, naik 0.60% pada hari itu.

Penurunan harga emas minggu lalu, selain disebabkan karena menguatnya dolar AS juga karena para investor masuk dengan mengambil posisi jual, kebanyakan kemungkinan untuk mengambil untung.

Event yang menentukan pada minggu ini adalah pertemuan tahunan Jackson Hole symposium dimana Gubernur Fed Powell akan menyampaikan pandangannya. Pasar sedang menunggu apakan Powell kuatir dan apakah pandangannya mengenai ekonomi untuk tiga bulan ke depan. Jika dia menunjukkan tanda-tanda keprihatinan, hal ini akan membuat volatilitas yang signifikan.

Minggu ini jika emas bisa bertahan di $1,925 per ons dan dolar AS stabil, maka emas bisa mengalami kenaikan. Tren secara keseluruhan belum berubah. Trader banyak yang masuk ke posisi jual karena mereka mau mengambil keuntungan mereka. Jadi banyak investor yang akan masuk di posisi bawah di sekitar $1,900 dan memandang diatas level tersebut adalah profit.

Penurunan harga emas selama dua minggu berturut-turut tidaklah signifikan karena fundamental tetap “bullish” bagi emas.

Kemungkinan emas mengalami “rebound” tetap terbuka. Melemahnya kembali dolar AS, imbal hasil yang negatif dan pertambahanan kasus Covid – 19 kemungkinan masih akan membantu emas untuk berkilau dalam jangka menengah dan panjang.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,960  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,975 dan kemudian $2,000. Sedangkan “support” terdekat menunggu di $1,930 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,910 dan kemudian $1,880.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here