Harga Gula Turun ke Terendah 5 Minggu

774

(Vibiznews – Commodity) – Harga gula pada penutupan pasar hari Kamis turun ke terendah 5 minggu, karena meningkatnya produksi gula menurut perkiraan ISO.

Harga gula Oktober di ICE New York turun 37 sen (2.97%) menjadi $12.03 dan harga gula putih Oktober di ICE London turun 1.53%.

ISO (International Sugar Organization) memperkirakan produksi gula global 2020/21 naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 173.5 MMT.

Faktor penurunan harga gula juga akibat turunnya harga minyak mentah turun ke terendah 1 bulan pada hari Kamis sehingga akan menurunkan harga etanol. Turunnya harga etanol membuat pabrik tebu akan mengurangi pembuatan etanol dan meningkatkan produksi gula, sehingga persediaan gula meningkat.

Penurunan terhambat karena menguatnya real Brazil pada hari Kamis naik 0.72% menjadi ke tertinggi 4 minggu terhadap dolar. Menguatnya real membuat harga gula Brazil menjadi mahal bagi pembeli luar negeri sehingga mengurangi ekspor.

Pada hari Rabu lalu Unica melaporkan bahwa produksi gula di Brazil Pusat- Selatan untuk pertengahan pertama Agustus naik 51% dari tahun lalu menjadi 3.217 MMT, sehingga persentase tebu yang dibuat gula naik 47/66% di 2020/21 dari 36/88% di 2019/20. Permintaan etanol berkurang sehingga pabrik penggilingan tebu lebih banyak membuat gula sehingga persediaan gula meningkat. Penjualan etanol di Brazil pada pertengahan pertama bulan Agustus turun 18% dari tahun lalu menjadi 1.2 milyar liter.

Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $13.00 dan berikut ke $12.90 sedangkan resistant di $13.50 dan berikut ke $13.80.

Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here