Pernyataan Pejabat The Fed dan Perkembangan Pandemi – Market Mover 23 September 2020 by Asido Situmorang

923

(Vibiznews – Market Mover) Pasar perdagangan global selasa kemarin dipengaruhi pernyataan ketua Fed Jerome Powell yang menyatakan Ekonomi AS telah menunjukkan peningkatan nyata sejak pandemi virus corona dan berkomitmen untuk menggunakan alat untuk melakukan hal yang diperlukan untuk memastikan bahwa pemulihan ekonomi akan sekuat mungkin dan berupaya membatasi kerusakan ekonomi. Pernyataan tersebut memberikan penguatan bagi dolar AS dan juga bursa Wall Street.

Pasar masih akan terus mencermati pernyataan pejabat The Fed pada minggu ini. Ketua The Fed Jerome Powell akan menyampaikan pernyataan lagi pada Rabu dan kamis malam, juga aka nada pernyataan dari pejabat Fed lainnya seperti Mester, Evans, Quarles juga Williams.

Pasar perdagangan juga mencermati perkembangan kasus vírus corona. AS kemarin telah melewati angka 200.000 untuk kematian akibat vírus corona kemarin. Sedangkan di Eropa kekhawatiran atas prospek perjalanan muncul kembali, dengan analis memperingatkan bahwa negara-negara Eropa kemungkinan akan memberlakukan lebih banyak pembatasan pada kehidupan publik dalam beberapa hari mendatang di tengah peningkatan pesat dalam jumlah infeksi virus corona harian. Inggris akan memberlakukan kembali beberapa pembatasan, termasuk memaksa pub dan restoran di Inggris untuk tutup pada pukul 10 malam, karena negara tersebut menghadapi gelombang kedua infeksi.

Bagaimana pernyataan para pejabat The Fed dan perkembangan kasus virus corona ini mempengaruhi pasar perdagangan global?

Dari pasar Index, jika pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell berlanjut memberikan nada hawkish atau optimis, maka akan memberikan dukungan bagi bursa saham AS, dan mendorong penguatan bursa global lainnya baik bursa Asia dan Eropa.

Dari pasar forex, dólar AS berpotensi naik jika pernyataan para pejabat The Fed memberikan nada hawkish. Smtra Poundsterling berpotensi lemah seiring gelombang kedua infeksi vírus corona dan persoalan Brexit. Demikian juga Euro tertekan oleh penguatan dólar AS.

Dari pasar komoditas, harga emas berpotensi lemah jika dólar AS terus menguat dan jika pernyataan pejabat the Fed memberikan nada hawkish. Sedangkan harga minyak berpotensi lemah jika kekhawatiran melemahnya permintaan akibat pelemahan ekonomi dan pandemi vírus corona terjadi. Namun perlu dicermati data pasokan minyak mentah mingguan AS Rabu malam ini yang jika terealisir menurun akan menguatkan harga minyak, juga jika badai tropis terjadi dan menekan produksi juga dapat menguatkan harga minyak.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here