Rekomendasi Harga Minyak 23 September 2020: Turun Karena Naiknya USD

543

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak berjangka AS di Nymex, WTI, sempat mengalami kenaikan diatas rintangan di $40, namun kenaikan harga minyak ini melemah begitu mencapai rintangan di $40.50 dan akhirnya turun kembali ke $39.55.

Penurunan harga minyak kembali disebabkan karena naiknya keengganan terhadap resiko di pasar sementara minyak termasuk assets yang beresiko.

Poundsterling Inggris tertekan karena kekuatiran karena meningkatnya coronavirus dimana Inggris kemungkinan bisa masuk kepada lockdown nasional yang lebih pendek selama dua minggu untuk mengatasi bangkitnya kasus Covid – 19. Hal ini membebani sentimen dari investor dan menguntungkan dolar AS yang berstatus safe-haven.

Perubahan sikap investor terhadap dolar AS ini kelihatannya ditopang oleh naiknya keprihatinan atas meningkatnya pandemik, ketidakpastian politik di Amerika Serikat dan kurang jelasnya skenario sekitar langkah stimulus ekstra oleh Federal Reserve.

Penurunan harga minyak WTI juga disebabkan karena industri minyak Libya yang telah ditutup sejak bulan Januari karena perang saudara, sekarang dibuka kembali. Menurut Goldman Sachs, produksi minyak Libya akan naik ke 550.000 barel perhari.

Apabila minyak WTI berhasil berbalik naik lagi, maka akan berhadapan dengan dengan “resistance” terdekat di $40.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $41 dan kemudian $41.51. Sementara penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $39.16 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $$38.68 dan kemudian $37.50.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here