(Vibiznews – Market Mover) – Pasar perdagangan investasi global hari-hari ini sedang terus mencermati arah pasar dari peluang pemulihan ekonomi, dengan memonitor perkembangan politik di AS dari presidential debate pertama, rilis data ekonomi AS, serta keputusan paket situmulus pemulihan. Perkembangan pandemi virus corona terus diperhatikan, dimana investor khawatir munculnya gelombang kedua virus corona terutama di Eropa, sementara itu berita perkembangan obat dan vaksin virus tentunya menjadi sentimen positif.
Presidential debate pertama antara Trump dan Biden menjadi fokus termasuk bagaimana arah kebijakan ekonomi mereka ke depannya. Banyak pebisnis mengkhawatirkan kalau Biden memenangkan pemilu akan menaikkan pajak dan kebijakan yang kurang pro bisnis, dibandingkan Trump yang lebih pro bisnis di tengah tekanan pandemic dewasa ini.
Stimulus fiskal AS untuk pemulihan dampak dari virus corona senilai $2.2 triliun, rencananya akan diambil pemungutan suaranya di Kongres pada minggu ini dan diharapkan akan membangkitkan kepercayaan pasar kembali. Sementara, data ekonomi manufaktur dan tenaga kerja AS dinantikan untuk melihat seberapa besar prospek pemulihan ekonomi ke depannya.
Terhadap pandemic, pasar memerhatikan risiko gelombang kedua wabah virus yang meningkat, khususnya di Inggris dan Eropa yang memicu lockdown kembali dan menghambat pemulihan ekonomi. Di sisi lain berita terakhir perkembangan obat virus corona dari perusahaan farmasi Regeneron dipertimbangkan investor sebagai faktor pendorong pemulihan.
Di tempat lain, index dollar terpantau sempat menanjak sebagai safe haven ke level 2 bulan tertingginya lalu terkoreksi di tengah investor mencari arah perkembangan pasar berikutnya. Sementara itu, harga spot emas dunia berfluktuasi berlawanan arah dengan dollar, terakhir sudah rebound lagi ke posisi 1 minggu tertingginya.
Bagaimana perkembangan faktor penggerak pasar tersebut terhadap pasar keuangan global?
Untuk minggu ini dampak dari debat presiden AS kemungkinan belum langsung terlihat oleh karena pasar masih akan mencerna hasil dan arah debat pertama dan debat-debat berikutnya. Tetapi paket stimulus hasil pembicaraan Menteri Keuangan AS dan Kongres senilai USD2,2 triliun dinantikan. Bila paket jadi ditandatangani Kongres, akan memberikan sentimen positif terutama ke pasar saham dan risk asset lainnya. Gerakan pasar akan semakin kuat bila rilis data manufaktur dan tenaga kerja AS nanti menunjukkan perbaikan yang mengindikasikan sedang bergeraknya pemulihan ekonomi.
Dalam hal ini US Dollar Index kemungkinan agak fluktuatif tergantung sampai sejauh mana pasar mempersepsikan dollar sebagai safe haven. Pergerakannya akan kembali berlawanan dengan harga emas.
Adapun pasar asset berisiko akan mungkin terkoreksi, dan karenanya mendongkrak harga emas, adalah bila paket stimulus tertunda lagi persetujuannya dan data ekonomi Amerika dirilis di bawah ekspektasi. Ini akan memberikan alasan untuk melakukan profit taking terutama di bursa saham, lalu kembali berkonsolidasi lagi.
Sementara itu, berita perkembangan pengobatan atau vaksin virus selanjutnya akan merupakan variasi dalam menentukan seberapa besarnya dinamika pasar. Yang jelas, pengobatan virus tentunya memberikan harapan baru bagi percepatan pemulihan ekonomi.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
Editor: Asido
