(Vibiznews – Commodity) – Harga gula mixed pada penutupan pasar hari Senin dengan naiknya harga gula di New York karena meningkatnya harga minyak mentah, sedangkan harga gula di London turun karena menguatnya kurs GBP/USD.
Harga gula Maret di ICE New York naik 6 sen (0.44%) menjadi $13.61 dan harga gula Desember di ICE London turun 0.13% .
Harga gula pada hari Senin di New York karena meningkatnya harga minyak mentah 6% sehingga akan meningkatkan harga etanol dan pabrik tebu akan lebih banyak membuat etanol dibanding gula sehingga persediaan gula jadi sedikit. Sedangkan di London menguatnya GBP/USD ke tertinggi 2 minggu membuat harga gula menjadi turun, gula menjadi murah apabila dibeli dengan Sterling.
Pada hari Kamis lalu harga gula di New York sempat mencapai tertinggi 7 bulan dan harga gula di London tertinggi 6 minggu karena persediaan gula menurun.
Harga gula juga sempat turun pada Jumat lalu karena melemahnya kurs Real Brazil ke terendah 4 ¼ bulan terhadap dolar, melemahnya real membuat harga gula Brazil lebih murah bagi pembeli luar Brazil sehingga dapat meningkatkan ekspor.
ISMA, India mengharapkan pemerintah meneruskan subsidi gula sehingga India di 2020/21 dapat meningkatkan ekspor sehingga menjadi 6 MMT, dibanding 5.8 MMT di 2019/20.
The Thailand Sugar Mills Corp pada hari Jumat mengatakan bahwa produksi gula Thailand turun 13% dari tahun lalu ke 11 tahun terendah di 7.2 MMT.
Archer Consulting pada Selasa lalu mengatakan cuaca kering di Brazil dapat mengakibatkan kebakaran di area perkebunan tebu, sehingga bisa mengurangi hasil 2.8 MMT. Maxar melaporkan bahwa daerah perkebunan di Brazil hanya menerima hujan 5 -25% dari normal dalam beberapa bulan terakhir sehingga membuat tanaman kekeringan.
Data dari Unica pada 24 September mengatakan bahwa produksi di Brazil pusat dan tengah pada pertengahan pertama bulan September naik 56% dari tahun lalu menjadi 3.179 MMT, sehingga persentase tebu yang dijadikan gula naik 47.24% di 2020/21 dari 35.02% di 2019/20.
ISO pada 1 September lalu meningkatkan perkiraan produksi gula global di 2020/21 dan pasar gula global menjadi defisit, perkiraan produksi gula global di 2020/21 naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 173.5MMT dan pasar gula global di 2020/21 defisit 72,000 MT dari defisit 14,000 MT di 2019/20.
Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $13.10 dan berikut ke $13,00 sedangkan resistant pertama di $13.80 dan berikut ke $14.10.
Loni T /Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido