(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit pada hari Senin naik karena mengikuti kenaikan dari harga minyak kedelai dan rebound harga minyak mentah, sementara itu daerah perkebunan sawit di Malaysia dilanda hujan dan badai.
Harga minyak sawit Desember di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 13 ringgit atau 0.48% menjadi 2,721 ringgit ( $655.66) per ton.
Departemen Meteorological Malaysia mengatakan cuaca buruk akan melanda beberapa negara bagian, dan saat ini beberapa daerah perkebunan dilanda banjir.
Pada hari Jum’at harga minyak sawit turun mengikuti turunnya harga minyak mentah, harga sempat turun ke terendah 2,691 ringgit dan menyebabkan pada seminggu lalu turun 3.9%.
Pada kuartal ke empat ini diperkirakan harga minyak sawit bisa turun ke 2,390 ringgit per ton pada akhir kuartal ini, membuat kenaikan harga dari harga terendah pada Juli 2019 di 1,916 ringgit akan berakhir. Perkiraan harga akan turun pada kuartal keempat tahun ini karena gelombang ke dua Covid sedang berlangsung dapat menganggu permintaan.
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di $2,724 dan berikut ke $2,659 sedangkan resistant pertama di $2.931 dan berikut ke $3,016.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido