(Vibiznews – Commodity) Harga emas naik sedikit pada awal perdagangan sesi AS, sebagian masih karena melemahnya dolar AS. Kenaikan metal safe-haven menjadi terbatas oleh karena berkurangnya keengganan terhadap resiko di pasar pada awal minggu ini.
Namun kenaikan harga emas terkoreksi oleh karena pidato Powell yang negatip. Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $17.20 pada $1,905.30 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.017.000,- per gram, naik Rp 2000,-
Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam, dengan saham Eropa turun sedikit dan saham Asia naik sedikit. Indeks saham AS dibuka sedikit turun pada perdagangan New York. Pasar menjadi lebih berminat terhadap resiko dengan Presiden AS Donald Trump meninggalkan rumah sakit pada hari Senin malam dan kelihatannya dalam semangat yang baik ditengah pertempurannya melawan Covid – 19.
Didalam pemilihan presiden, Trump mengalami kenaikan sejak kemenangannya di dalam debat calon presiden dan terkena Covid – 19 yang membangkitkan simpati para pendukungnya. Trump lebih disukai pasar karena kebijakannya yang selama ini berorientasi pasar. Sebaliknya Biden disukai karena akan memberikan stimulus dalam jumlah yang lebih besar.
Kongres AS terus melanjutkan diskusi mengenai paket bantuan keuangan yang kedua kalinya untuk membantu mengatasi perekonomian yang terkena dampak Covid – 19. Namun, kesepakatan mengenai besarnya jumlah yang akan dikeluarkan belum kelihatan mendekat.
Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,925.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,950.00 dan kemudian $1,980.00. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,900.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,880.00 dan kemudian $1,851.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido