(Vibiznews – Commodity) Setelah ditutup selama empat hari berturut-turut di dalam teritori yang positip dan mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu bulan di $41.44, minyak benchmark AS, West Texas Intermediate (WTI) turun 1.75% ke $40.50 sebelum akhirnya naik lagi sedikit dan sekarang diperdagangkan di sekitar $40.74.
Penyebabnya adalah pemogokan dari pekerja minyak mentah Norwegia berakhir. Reuters melaporkan bahwa para produsen minyak Norwegia telah mencapai kesepakatan dengan para pejabat serikat buruh untuk mengakhiri pemogokan yang menyebabkan produksi minyak negara tersebut turun hampir 25%. Berita ini menyebabkan WTI berada di bawah tekanan “bearish” yang baru pada perdagangan sesi Amerika Serikat.
Selanjutnya, data mingguan yang dipublikasikan oleh Baker Hughes Energy Services menunjukkan bahwa jumlah penyulingan minyak yang aktif bertambah sebanyak 4 menjadi 193.
Namun laporan terbaru atas dampak dari Hurricane Delta terhadap industri minyak AS nampaknya membantu membatasi kerugian dari penurunan harga minyak mentah. Menurut Reuters 92% dari produksi minyak Teluk atau sekitar 1,67 juta barel per hari sekarang ditutup oleh karena datangnya Topan Delta.
Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $40.44 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $39.43 dan kemudian $38.89. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di $42 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $42.54 dan kemudian $43.56.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
