(Vibiznews – Commodity) Harga minyak AS, WTI, diperdagangkan turun dan bergerak diantara rentang harga $39.07 dengan $40.55. Pada saat ini harga minyak turun sekitar 2.9% disekitar $39.68. Minyak turun karena keprihatinan akan naiknya infeksi Covid – 19 di seluruh dunia, mandeknya pemulihan permintaan minyak dengan “travelling” dan mobilitas sebagian besar mendatar.
Penurunan harga minyak diperparah dengan Libia memulai kembali produksi minyak di ladang minyaknya yang terbesar.
Penurunan harga minyak ini terjadi meskipun ada ancaman terganggunya persediaan minyak mentah yang disebabkan oleh karena topan Delta yang melanda Teluk AS. Meskipun sudah melemah ke kategori dua, badai ini telah memaksa produksi minyak mentah AS sekitar 1,7 juta barel per hari di teluk Mexico ditutup pada minggu lalu.
Sementara itu OPEC+ terus memberikan signal kesediaannya untuk merevisi rencana peningkatan kembali produksi minyak mereka dari kesepakatan produksi yang terakhir.
Ketidakpastian tetap berlangsung sehubungan dengan dampak pemilihan presiden AS terhadap kebijakan energi domestik dan internasional dan khususnya sehubungan dengan kesepakatan nuklir Iran. Semua ini sedang dipertimbangkan oleh OPEC+.
Penurunan selanjutnya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $40.38 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $39.98 dan kemudian $39.33. Sementara kenaikannya kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $41.43 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $42.09 dan kemudian $42.49.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
