(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah AS, WTI, mengalami “rebound” pada hari Selasa dan mengambil alih sebagian kerugian yang terjadi pada aksi jual pada hari Senin. Minyak WTI naik sekitar 2% ke area diatas $40.00.
Pada hari Selasa, harga minyak WTI membalikkan koreksi dua kali berturut-turut yang terjadi pada hari Senin, sebagai respon terhadap angka perdagangan Cina yang dirilis pada jam perdagangan sesi Asia.
Cina melaporkan surplus perdagangan sebanyak $37 miliar untuk bulan September, kurang daripada yang diperkirakan pada awalnya. Meskipun demikian angka impor meningkat lebih dari 13% sehingga menambah harapan akan pulihnya permintaan untuk minyak mentah. Cina mengimpor hampir 12 miliar barel per hari selama bulan lalu.
Meskipun terjadi kebangkitan harga minyak mentah, keprihatinan diantara para trader dari sisi “supply” tetap ada dengan ladang minyak Sharara dari Libya kembali memulai aktifitasnya. Sementara para pekerja minyak dari Norwegia mengakhiri pemogokan mereka dan industri minyak Norwegia menaikkan aktifitas mereka di area Teluk Mexico setelah lolos dari Hurricane Delta.
Kenaikan lebih lanjut akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $41.46 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $43.75 dan kemudian $48.64. Sementara penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $39.07 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut dengan $38.38 dan kemudian $36.66.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido