(Vibiznews – Commodity) Harga minyak benchmark AS, WTI, naik ke $41.00 pada hari Rabu. Minyak mentah WTI melanjutkan keuntungannya, naik keatas $41.00 per barel setelah komentar yang bagus dari Energy Information Administration (EIA). EIA memprediksi terjadinya penurunan yang signifikan di dalam inventori minyak mentah global pada kuartal terakhir dari tahun ini dan menambahkan bahwa penyimpanan minyak mentah di lautan berkurang lebih dari 139 miliar barel pada bulan September.
Harga komoditi telah berhasil meraih kembali kerugiannya karena data dari perdagangan Cina yang dirilis pada hari Selasa yang menunjukkan impor dari minyak mentah yang meningkat pada bulan September. Hal ini memberikan gambaran yang cerah bagi permintaan minyak mentah.
Hal lain yang menambah kepada kenaikan harga minyak mentah adalah rumor mengenai kemungkinan OPEC+ menunda niat mereka untuk menaikkan produksi minyak yang pada mulanya diskedulkan pada akhir tahun ini ditengah kenaikan pandemik coronavirus gelombang kedua.
Kenaikan lebih lanjut dari harga minyak akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $41.46 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $43.75 dan kemudian $48.64. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $41.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $39.07 dan kemudian $38.27.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido