(Vibiznews – Commodity) – Harga gandum kembali turun pada hari Rabu, setelah naik ke harga tertinggi 6 minggu pada hari Senin, karena hujan turun di negara produsen gandum di Eropa Barat dan Rusia.
Harga gandum Desember di CBOT turun 2.25 sen menjadi $6.2975 per bushel.
Harga gandum sempat naik ke tertinggi 6 minggu pada hari Senin karena cuaca kering di hampir semua negara produsen gandum termasuk Rusia. Namun hujan turun di Eropa Barat, Rusia kecuali di Selatan Rusia masih kering, kekeringan masih berlangsung di Ukraina, Kazakhstan, Australia Barat dan Argentina.
Perkiraan laporan ekspor mingguan USDA sampai 15 Oktober pada hari Kamis sebesar 80,000 MT.
Permintaan gandum di pasar Internasional terus meningkat dengan dikeluarkan tender-tender dari negara-negara sebagai berikut : Ethiopia mengeluarkan tender ke pasar internasional sebesar 289k MT. Korea Selatan juga mengeluarkan tender 60k MT gandum. Aljazair mengeluarkan tender ke pasar internasional sebesar 50,000 MT. Tender dari Sudan mencari 1,0 juta ton gandum dengan bantuan AS, Tunisia mencari 50,000 ton gandum dari pasar internasional, dan Taiwan mencari 88,000 ton gandum AS.
Sovecon menaikkan perkiraan produksi biji-bijian Rusia di 2020 sebesar 2.4 juta ton menjadi 132.9 juta ton, sehingga produksi gandum naik 1.1 juta ton menjadi 84.4 juta ton.
Analisa tehnikal untuk gandum dengan support pertama di $6.17 dan berikut ke $6.04 sedangkan resistant pertama di $ 6.38 dan berikut $6.44.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido