Harga Jagung Naik Pada Akhir Minggu ke Harga Tertinggi 16 Bulan

568
jagung

(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung naik pada akhir minggu,  sempat naik ke harga tertinggi 16 bulan akibat peningkatan ekspor dan produksi di Amerika Selatan menurun karena kekeringan

Harga jagung Desember di CBOT naik 3 sen menjadi $4.1925 per bushel. Harga jagung pada seminggu ini naik 17 sen  mencapai harga tertinggi sejak 25 Juni 2019.

USDA melaporkan ada penjualan swasta ke negara yang tidak dikenal sebesar 100k MT pada hari Jumat.

USDA memperkirakan bahwa Ekspor AS  meningkat menjadi  59 MMT dibanding tahun lalu 45.1 MMT, ekspor Ukraina meningkat  menjadi  30.5 MMT dibanding tahun lalu 29.2 MMT, namun perkiraan produksi Ukraina turun menjadi 30.5 MMT dibanding perkiraan USDA 36.5 MMT.

Laporan penjualan ekspor mingguan meningkat sehingga ekspor kumulatif naik 48% dibandingkan perkiraan rata-rata 5 tahun yang diperkirakan sebesar 30.9%.

Cina sudah mengimpor 1 juta ton jagung pada bulan September menurut data dari bea cukai Cina, mencapai rekor tertinggi pertama kalinya pada 9 bulan pertama, karena turunnya bea masuk.

Perkiraan import  jagung Cina sebesar 7 MMT dibanding tahun lalu sama 7 MMT, Impor total Cina tahun ini mendekati 30 MMT.

Di Amerika Selatan cuaca kering masih berlangsung, dan sedang mengalami musim La Nina sehingga produksi menurun dan tidak dapat melakukan ekspor, sehingga Cina kembali membeli ke AS.

Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $4.03 dan berikut ke $3.99 sedangkan resistant pertama di $4.12 dan berikut ke $4.16.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here