(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung turun pada penutupan pasar hari Selasa melanjutkan penurunan pada hari Senin karena progress panen lebih cepat dari rata-rata dan ekspor jagung minggu ini menurun.
Harga jagung Desember di CBOT turun 1.75 sen menjadi $4.16 per bushel.
Laporan progress pertumbuhan tanaman dari NASS panen pada minggu ini sudah selesai 12% sehingga total panen yang sudah selesai 72% sampai 25 Oktober, dibawah perkiraan pedagang 73% namun lebih cepat dari rata-rata lima tahun sebesar 56%.
Laporan pengiriman ekspor mingguan USDA sampai 22 Oktober sebesar 636,290 MT turun dari 911,648MT pada minggu lalu, tetapi naik 63% dari tahun lalu pada periode yang sama. Negara tujuan terbesar adalah Mexico 34% dan pengiriman ke Cina sebesar 131,651 MT. Akumulasi pengiriman ekspor sebesar 239.88 mbu masih naik 82 juta bushel dari tahun lalu.
Safras & Mercado Brazil sudah menanam jagung 53% dari seluruh area pertanian jagung sampai 23 Oktober, lebih lambat dari rata-rata 62.5%.
Ukraine’s Ag Ministy mengatakan 2.8 juta HA jagung sudah dipanen sampai 22 Oktober atau 52% sudah selesai dipanen.
Aktivitas tender untuk jagung :
Taiwan membeli 65,000 MT jagung AS melalu tender, Korea Selatan membeli 268,000 MT jagung setelah sebelumnya membuat tender 69,000 MT jagung makanan ternak. Iran juga membuat tender 200,000 MT jagung.
Harga jagung pada penutupan pasar hari Selasa, kembali melanjutkan penurunannya dari hari Senin, setelah pada minggu lalu harga jagung naik , faktor-faktor yang menyebabkan harga jagung turun pada minggu ini pengiriman ekspor mengalami penurunan dari minggu lalu, juga laporan progress tanaman di AS dimana panen yang lebih cepat dari rata-rata, Brazil juga proses penanaman berjalan lagi setelah beberapa minggu ditunda karena cuaca kering dan juga di Ukraina sedang berlangsung panen.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido
