(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah tetap berada pada posisi bertahan walaupun berhasil mendapatkan minat beli dekat “support” psikologis yang kuat di $37 per barel pada hari Rabu, sehingga bisa bangkit ke $37.30.
Harga minyak WTI terus turun sebagai respon terhadap meningkatnya keprihatinan mengenai dampak dari pandemic terhadap permintaan minyak mentah dan juga prospek pertumbuhan ekonomi global.
Hal lain yang membebani West Texas Intermediate (WTI) dan juga assets beresiko lainnya adalah kemungkinan bahwa paket stimulus fiskal AS bisa disetujui sebelum pemilihan tanggal 3 November sudah hampir tidak ada.
Sebagai tambahan, Energy Information Administration (EIA) melaporkan bertambahnya minyak mentah sebanyak 4.3 juta barel selama minggu lalu, dengan persediaan di Cushing turun hanya sekitar 0.42 juta barel dan persediaan Gasoline menciut kurang daripada yang diperkirakan sebanyak 0.9 juta barel.
Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $37.14 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $36.66 dan kemudian $36.15. Sementara kenaikannya kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $38.05 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $39.00 dan kemudian $39.76.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
