(Vibiznews – Commodity) – Harga gandum pada penutupan pasar hari Kamis turun, setelah laporan ekspor mingguan, hujan mulai turun di Amerika Selatan dan Rusia sehingga penanam gandum musim dingin dapat dilanjutkan lagi.
Harga gandum Desember di CBOT turun 5 sen menjadi $6.0375 per bushel.
Laporan ekspor mingguan USDA untuk gandum sampai 22 Oktober sebesar 743,176 MT diatas perkiraan, naik 102% dari minggu lalu dan naik 50% dari tahun lalu pada periode yang sama. Daerah tujuan ekspor yang terbesar Korea Selatan, Mexico, dan Jepang. Pengiriman ekspor sebesar 442,535 MT, naik 230% dari minggu lalu. Akumulasi pengiriman ekspor sebesar 10.632 MMT naik 2.6%, dikirim sejak 1 Juni.
IGC memperkirakan produksi gandum di bulan Oktober sebesar 764 MMT, naik 1 MMT dari bulan September dan persediaan 3 MMT.
Cuaca di AS di sebelah selatan dan barat Great Plains turun hujan sehingga produksi dapat meningkat dan harga turun.
Perkiraan hujan akan turun di Selatan Rusia, sehingga kekeringan menjadi berkurang, namun curah hujan belum sampai melembabkan tanah seperti yang diharapkan. Sebelah timur Ukraina hujan turun sedikit, demikian juga di Kazakhstan masih kering.
Petani Rusia belum berani menjual lebih banyak gandum, karena kekhawatiran kekeringan akan mengakibatkan produksi berkurang dan harga bisa meningkat.
Produksi Argentina turun karena kekeringan, namun hujan sudah mulai turun pada hari-hari terakhir. Eropa ada dalam kondisi yang baik, sedangkan Australia di bagian barat mengalami kekeringan sedangkan di Australia timur cuaca sangat baik.
Analisa tehnikal untuk gandum dengan support pertama di $5.94 dan berikut ke $5.72 sedangkan resistant pertama di $6.20 dan berikut ke $6.29.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido