Weekly Market Review : Soft Commodities – Coffee- Sugar- Cocoa

1200
kopi, gula, kakao

(Vibiznews – Commodity) –  Pada penutupan pasar hari Jum’at pada akhir minggu di Bulan Oktober harga soft commodities mixed , dengan harga kopi Arabika turun , harga kopi Robusta  naik, harga gula turun dan harga kakao turun.

Harga kopi pada penutupan hari Jumat mixed dengan harga kopi Robusta naik ke tertinggi 1 bulan, karena ada topan Molave di Vietnam yang merusak tanaman kopi sementara harga kopi Arabika turun karena melemahnya real Brazil.

Harga gula pada penutupan pasar hari Jumat turun ke terendah 2 minggu, mengikuti turunnya harga minyak mentah dan melemahnya real Brazil.

Harga kakao turun pada penutupan pasar hari Jumat ke harga terendah 3 bulan, Harga kakao turun karena kekhawatiran penurunan permintaan akibat lockdown di negara-negara Eropa karena pandemic covid gelombang ke – 2

Adapun penggerak pasar pada minggu ini adalah sebagai berikut :

Harga kopi Arabika Desember di ICE New York turun 20 sen (0.19%) menjadi $104.40 dan harga kopi Robusta Januari di ICE London naik 1.05%.

Faktor penggerak pasar Kopi:

  • Produksi kopi  dunia  di 2019/20 ( Oktober – September) turun 2.2% dari tahun lalu menjadi 169.344 juta kantong menurut ICO.
  • Konsumsi kopi global turun 0.5% dari tahun lalu menjadi 167.807 juta kantong menurut ICO.
  • Pasar kopi dunia di 2019/20    akan menjadi surplus 1.538 juta kantong dari  perkiraan sebelumnya surplus 952,000 kantong di 2019/2020  menurut ICO.
  • Ekspor kopi Global dari Oktober – Agustus turun 5.6% dari tahun lalu menjadi 116.54 juta kantong menurut ICO.
  • Ekspor kopi Brazil di 2020/21 diperkirakan akan meningkat menjadi 41.8 juta kantong .
  • Ekspor kopi Arabika Colombia di bulan September turun 12 % dari tahun lalu menjadi 886.000 juta kantong
  • Ekspor kopi Robusta Vietnam di Januari – September turun 1.4% dari tahun lalu menjadi 1.251 MMT menurut General Departement of  Vietnam Customs.
  • Perkiraan Produksi kopi Robusta Vietnam di 2020/21  diperkirakan  naik 1.7% dari tahun lalu menjadi 524,144 MT menurut Vietnam’s Departement of Agricultural dan Rural Department.

Harga gula Maret di ICE New York turun 4 sen (0.28%) menjadi $14.36 dan harga gula putih Desember naik 1.01% .

Faktor Penggerak Pasar Gula:

  • Produksi gula dunia di 2020/21 ( April / Maret) naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 173.5 MMT setelah turun 8.4%  di 2019/20 menjadi 169.6 MMT menurut ISO.
  • Pasar gula dunia di 2020/21 akan defisit 72,000 MMT defisit  14,000 MT di 2019/20 menurut ISO.
  • Produksi gula Brazil, negara produsen gula terbesar di dunia di tahun 2020/21 diperkirakan  akan naik 32 % dari tahun lalu menjadi 39.3 MMT dari 29.8 MMT di 2019/20  menurut CONAB.
  • Produksi gula India di 2019/20 akan turun 15% dari tahun lalu ke tiga tahun terendah menjadi 28 MT karena kekeringan dan penundaan musim monsoon menurut ISMA.
  • Ekspor India di 2020/21 mencapai 6 MMT naik dari 5.8 MMT di 2019/20 menurut ISMA
  • Produksi gula Thailand di 2020 /21 turun 13% dari tahun lalu menjadi terendah 11 tahun sebesar 7.2 MMT  karena cuaca kering di ladang tebu.
  • Perkiraan produksi gula Uni Eropa di 2020/21 turun 5.6% dari tahun lalu menjadi 16.05 MT karena cuaca kering menurut FAS- USDA.
  • Cina diperkirakan akan mengimport gula sebesar 3.5 MMT di 2019/20 naik 15% dari perkiraan sebelumnya sebesar 3.04 MMT menurut CASDE.

Harga kakao Desember di ICE New York turun $46 (1.97%) menjadi $2,293 perton dan harga kakao Desember di ICE London turun 0.99%.

Faktor penggerak pasar kakao :

  • Produksi kakao dunia di 2019/20 (Oktober – September) akan turun 2% dari tahun lalu menjadi 4.724 MMT menurut ICCO
  • Perkiraan produksi kakao yang digiling akan turun 3.1% dari tahun lalu menjadi 4.635 MMT penurunan pertama sejak 2016 menurut ICCO.
  • Perkiraan pasar Kakao 2019/20 akan surplus 42,000 MT dari defisit 52,000 MT di 2018/19. menurut ICCO
  • Produksi Ivory Coast di 2019/20 diperkirakan naik 1.2% dari tahun lalu menjadi 2.18 MMT.
  • Produksi Ghana 2019/20 diperkirakan naik 5.2% dari tahun lalu menjadi 770,000 MT turun dari perkiraan sebelumnya 800,000 MT.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here