(Vibiznews – Commodity) – Harga gandum pada awal minggu naik karena peningkatan ekspor dan hujan yang turun masih belum mencukupi untuk menyuburkan area pertanian gandum.
Harga gandum Desember naik 9 Cents menjadi $6.0750 per bushel.
Laporan progress pertumbuhan tanaman gandum mingguan dari NASS, gandum musim dingin yang ditanam minggu ini naik 4 % sehingga total gandum musim dingin yang sudah ditanam menjadi 89%, lebih cepat 3% dari rata-rata. Tanaman gandum yang sudah bertumbuh bertambah 1% sehingga menjadi 71% yang sudah bertumbuh.
Pengiriman ekspor dari gandum mingguan USDA sampai 29 Oktober sebesar 287,059 MT turun 399.6k dari minggu lalu namun naik 2.4% dari tahun lalu pada periode yang sama. Negara tujuan pengiriman yang terbesar adalah Korea Selatan 82,602 MT, kemudian Cina 2.699 MMT.
Faktor yang menurunkan harga gandum pada minggu lalu karena hujan mulai turun di Great Plains, juga di Rusia, di Amerika Selatan juga sudah turun hujan. Argentina sempat mengalami kekeringan sehingga diperkirakan produksi gandum akan sedikit namun saat ini hujan mulai turun.
Faktor yang menaikkan harga gandum adalah kenaikan dari penjualan ekspor mingguan, permintaan akan gandum AS meningkat dan faktor cuaca sangat diperhatikan oleh pasar saat ini.
Rusia bagian selatan belum mendapat hujan yang banyak kekeringan masih berlangsung. Para petani Rusia menahan penjualan gandum hasil panen lalu, karena khawatir panen berikut hasilnya sedikit karena kekeringan.
Sebelah timur Ukraina juga masih sedikit hujannya, Kazakhstan masih kekeringan. Australia sebelah barat juga mengalami kekeringan, tapi di sebelah timur cuaca dalam keadaan baik. Eropa cuaca dalam keadaan baik.
Analisa tehnikal untuk gandum dengan support pertama di $5.87 dan berikut ke $5.76 sedangkan resistant pertama di $6.16 dan berikut ke $6.20.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido