Rekomendasi Harga Minyak 9 – 13 November 2020: Tetap Tertekan Keprihatinan Permintaan

523

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak WTI diperdagangkan turun dari ketinggian mingguan di $39.33 ke level sekitar $37.67.  Pasar prihatin mengenai dampak restriksi karena coronavirus dan ketidak pastian di dalam pemilihan presiden AS mendorong harga-harga turun.

Harga minyak telah mengalami penurunan untuk kedua kalinya akibat ketidak pastian mengenai hasil pemilihan Presiden AS dengan kandidat bersaing ketat untuk memenangkan beberapa negara bagian kunci.

Selain itu, cepatnya penyebaran pandemic Covid – 19 di Eropa dengan Jerman dan Perancis dan Inggris menerapkan lockdown gelombang kedua dan Amerika Serikat juga mencapai level rekor infeksi selama dua hari terakhir, telah mendorong keprihatinan mengenai dampak negatip terhadap permintaan minyak.

Sementara, laporan mingguan Baker Hughes telah gagal untuk memberikan kelegaan terhadap keprihatinan atas “oversupply”. Menurut data terakhir, produsen energi Amerika menambah angka dari penyulingan gas dan minyak yang aktif untuk minggu ke delapan berturut-turut. Penyulingan minyak yang merupakan ukuran “supply” di masa depan meningkat ke 226 pada minggu yang berakhir pada tanggal 30 Oktober, yang adalah yang tertinggi sejak bulan Mei.

Satu-satunya berita yang positip datang dari OPEC+ dimana OPEC dan sekutunya seperti Rusia kelihatannya mendekati kepada kesepakatan untuk memperpanjang pemangkasan produksi yang berlangsung sekarang setelah Januari 2021 agar supaya bisa menghindari penurunan harga minyak lebih jauh.

Penurunan lebih jauh akan berhadapan dengan “support” terdekat di $38.29 yang apabila berhasil dilewati akan berhadapan dengan $37.85 dan kemudian $37.22. Sementara kenaikannya kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $39.99 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $40.43 dan kemudian $40.79.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here