(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai naik pada awal minggu setelah laporan ekspor mingguan diatas 2 MMT selama 6 minggu berturut-turut, sementara menantikan Laporan persediaan dan permintaan pada WASDE pada hari Selasa.
Harga kedelai Januari di CBOT naik 9 sen menjadi $11.1050 per bushel, Harga soymeal Desember naik $1.70 menjadi $384.10 per ton, dan harga minyak kedelai naik 14 sen menjadi $35.48.
USDA melaporkan ada penjualan ekspor swasta ke negara yang tidak diketahui sebesar 123,000 MT.
Laporan progress tanaman mingguan untuk kedelai dari USDA sampai 8 Nopember, panen sudah selesai 92% , lebih cepat 2% dari rata-rata dan 10% diatas panen 2019.
Laporan pengiriman ekspor mingguan untuk kedelai sebesar 2,496 MMT, pengiriman selama 6 minggu berturut-turut diatas 2 MMT, rekor ini pernah terjadi selama 8 minggu berturut-turut yaitu di 16 Oktober 2014 sampai 4 Desember 2014 dengan total 19.797 MMT.
Perkiraan laporan WASDE pada hari Selasa untuk kedelai persediaan akhir akan turun karena peningkatan ekspor dan turunnya produksi perkiraan persedian akhir dalam range 235 -240 mbu .
SAFRAS memperkirakan penanaman kedelai di Brazil sudah 54.2% selesai dibanding rata-rata sebesar 52%. Menurut perkiraan mereka di Mato Grosso tanaman kedelai yang sudah ditanam 82% pada minggu lalu dari rata-rata perkiraan 86%.
Di Amerika Selatan dilaporkan bahwa hujan turun mulai Jumat sampai Minggu di Argentina & Brazil namun suhu masih panas sehingga membuat tanah kelembabannya belum normal untuk melanjutkan penanaman kedelai. Pasar memperhatikan cuaca10 hari ke depan apakah hujan akan kembali normal sehingga penanaman kedelai dapat diselesaikan.
Iran membuka tender sebesar 60k MT soymeal di pasar Internasional
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support $10.80 dan berikut ke $10.75 sedangkan resistant berada di $11.12 dan berikut ke $11.24
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido