(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (13/11) terpantau melemah 26,711 poin (0,49%) ke level 5.431,891 setelah dibuka terkoreksi ke level 5.455,201. IHSG bergerak di zona merah digerus profit taking dari overbought-nya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah oleh menanjaknya terus kasus virus di AS dan harapan atas vaksin mereda.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau terkoreksi 0,19% atau 27 poin ke level Rp 14.197, dengan dollar di pasar uang Asia bergerak terbatas setelah terkoreksi di sesi sebelumnya; di tengah meningkatnya kasus virus di Eropa dan Amerika yang menekan harapan pada perkembangan vaksin virus. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.170.
Mengawali perdagangannya, IHSG terkoreksi tipis 3,401 poin (0,06%) ke level 5.455,201. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,512 poin (0,06%) ke level 866,173. Siang ini IHSG melemah 26,711 poin (0,49%) ke level 5.431,891. Sementara LQ45 terlihat turun 0,78% atau 6,759 poin ke level 859,926.
Siang ini sembilan dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor aneka industri yang merosot 1,65%, diikuti sektor infrastruktur yang turun 1,57%.
Tercatat sebanyak 163 saham naik, 210 saham turun dan 193 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 417,11 kali transaksi sebanyak 7,62 miliar lembar saham senilai Rp 4,730 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,89%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,55%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Matahari (LPPF) -2,72%, Telkom (TLKM) -2,63%, Barito (BRPT) -2,62%, Astra (ASII) -2,08%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini digerus profit taking dari overbought-nya yang sempat di 8 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini melemah oleh menanjaknya terus kasus virus di AS. Berikutnya IHSG kemungkinan masih diintip profit taking di area overbought-nya walau semakin terbatas, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.521 dan 5.751. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.105, dan bila tembus ke level 5.063.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
