(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung naik pada penutupan pasar hari Senin, karena meningkatnya ekspor mingguan.
Harga jagung Desember di CBOT naik 5.75 sen menjadi $4.1625 per bushel.
Laporan pengiriman ekspor mingguan USDA sampai 12 Nopember sebesar 32.183 mbu, naik 18% dari minggu lalu dan naik 25.5% dari tahun lalu pada minggu yang sama. Negara tujuan pengiriman terbesar adalah Cina 34% dari total. Total ekspor jagung tahun marketing 2020/21 ini sampai hari ini sebesar naik 134 mbu dari tahun lalu menjadi 330.5 mbu pada 11 minggu pertama.
Laporan progress pertumbuhan tanaman mingguan dari USDA jagung yang dipanen pada minggu ini sebesar 4% sehingga total jagung yang sudah dipanen 95% sudah selesai.
Area penanaman jagung di tahun 2021 diperkirakan akan ditingkatkan menjadi 91.7 juta are dari 91.0 juta are pada tahun 2020, diperkirakan akan menghasilkan produksi jagung 15,270 juta bushel.
Di Amerika Selatan turun hujan pada minggu lalu, Hujan yang turun pada minggu lalu terbanyak di area Mato Grosso do Sul, Paraguay dan sebelah barat dari Parana sampai Minas Gerais dan Goias, Sebelah Selatan Brazil masih kering pada minggu pertama minggu ini. Curah hujan antara 0.20 – 0.75 inchi dan totalnya 1 inci. Brazil turun hujan dari Selasa sampai Sabtu minggu lalu. Argentina baru turun hujan dari hari Jumat sampai minggu dengan 85% dari seluruh daerah turun hujan, yang terbanyak di Cordoba, dengan curah hujan 1.00 – 2.00 inchi.
Turki memesan 350,000 ton jagung dari pasar Internasional,
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $4.02 dan berikut ke $3.98 sedangkan resistant pertama di $4.17 dan berikut ke $4.22.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido