Weekly Market Review – Soft Commodities : Coffee – Cocoa – Sugar

1115

(Vibiznews – Commodity) –  Pada penutupan pasar hari Jum’at pada minggu terakhir bulan  Nopember  semua  harga soft commodities mengalami kenaikan

Harga kopi pada penutupan pasar hari Jumat rally, dengan kenaikan harga kopi Arabika ke harga tertinggi 2 ½ bulan dan harga kopi Robusta naik ke tertinggi 1 minggu,karena produksi kopi di Brazil turun karena cuaca kering.

Harga gula naik pada penutupan pasar hari Jum’at karena rebound dari harga terendah 2 minggu pada hari Rabu, karena melemahnya indeks dolar AS.

Harga kakao pada penutupan pasar hari Jumat, naik walaupun masih di bawah kenaikan harga tertinggi pada minggu lalu, karena Hershey, pabrik coklat terkenal dunia, melakukan pembelian kakao di pasar berjangka

Adapun penggerak pasar pada minggu ini adalah sebagai berikut :

Harga kopi Arabika Maret di ICE New York naik $7.05 (6.02%)  menjadi $124.20 dan harga kopi Robusta di ICE London naik 0.14%.

Faktor penggerak pasar Kopi:

  • Produksi kopi  dunia  di 2019/20 ( Oktober – September) turun 2.5% dari tahun lalu menjadi 168.836 juta kantong menurut ICO.
  • Konsumsi kopi global turun 0.9% dari tahun lalu menjadi 167.593 juta kantong menurut ICO.
  • Pasar kopi dunia di 2019/20    akan menjadi surplus 1.244 juta kantong dari  perkiraan sebelumnya surplus 3.975 juta kantong di 2019/2020  menurut ICO.
  • Produksi kopi Brazil di 2020/21 diperkirakan akan naik 14.5% dari tahun lalu menjadi 67.9 juta kantong menurut FAS (Foreign Agricultural Service)
  • Ekspor kopi Brazil di 2020/21 diperkirakan akan meningkat menjadi 41.8 juta kantong .
  • Ekspor kopi Robusta Vietnam di Januari – Oktober turun 1.2% dari tahun lalu menjadi 1.34 MMT menurut General Departement of  Vietnam Customs.

Analisa tehnikal untuk kopi dengan support pertama  di $115 dan berikut ke $110 sedangkan resistant pertama di $121 dan berikut ke $128.

Harga gula Maret di ICE New York naik 5 sen (0.34%) menjadi $14.85 dan Harga gula putih Maret di ICE London naik 0.15%.

Faktor Penggerak Pasar Gula:

  • Produksi gula dunia di 2020/21 ( April / Maret) naik 0.9% dari tahun lalu menjadi 171.1 MT  setelah turun 8.4%  di 2019/20 menjadi 169.6 MMT menurut ISO.
  • Pasar gula dunia di 2020/21 akan defisit  5  MMT  surplus 1.86 MMT di 2019/20 menurut ISO.
  • Produksi gula Brazil, negara produsen gula terbesar di dunia di tahun 2020/21 diperkirakan  akan naik 32 % dari tahun lalu menjadi 39.3 MMT dari 29.8 MMT di 2019/20  menurut CONAB.
  • Perkiraan produksi gula India di 2020/21 akan naik 16.8% dari tahun lalu menjadi 33.76 MMT menurut USDA-Foreign Agricultural Service (FAS).
  • Perkiraan ekspor gula India di 2020/21 akan naik 3.5% menjadi 6 MMT menurut USDA-Foreign Agricultural Service (FAS).
  • Produksi gula Thailand di 2020 /21 turun 13% dari tahun lalu menjadi terendah 11 tahun sebesar 7.2 MMT  karena cuaca kering.
  • Perkiraan produksi gula Uni Eropa di 2020/21 turun 5.6% dari tahun lalu menjadi 16.05 MT karena cuaca kering menurut FAS- USDA.
  • Perkiraan produksi gula bit di Perancis, negara produsen gula beet terbesar di Uni Eropa akan turun ke jumlah terendah 19 tahun menjadi 27.2 MMT turun dari perkiraan Oktober sebesar 30.5 MMT karena kekeringan menurut France’s Agricultural Ministry.

Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $14.60 dan berikut ke $14.30 sedangkan resistant pertama di $15.10 dan berikut ke $15.30

Harga kakao Maret di ICE New York naik $42 (1.54%) menjadi $2,766 per ton, Harga kakao Maret di ICE London naik 0.48%.

Faktor penggerak pasar kakao :

  • Produksi kakao dunia di 2019/20 (Oktober – September) akan turun 2% dari tahun lalu menjadi 4.724 MMT menurut ICCO
  • Perkiraan produksi kakao yang digiling akan turun 3.1% dari tahun lalu menjadi 4.635 MMT penurunan pertama sejak 2016 menurut ICCO.
  • Perkiraan pasar Kakao 2019/20 akan surplus 42,000 MT dari defisit 52,000 MT di 2018/19. menurut ICCO
  • Produksi Ivory Coast di 2019/20 diperkirakan naik 1.2% dari tahun lalu menjadi 2.18 MMT.
  • Produksi Ghana 2019/20 diperkirakan naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 850,000 MT menurut ICCO

Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $2,690 dan berikut ke $2,670 sedangkan resistant pertama di $2,790 dan berikut ke $2,820.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here