(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit pada penutupan pasar hari Selasa kembali naik karena persediaan global turun .
Harga minyak sawit Februari di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 1.27% menjadi RM3,348 per ton.
Harga minyak sawit pada minggu lalu selama seminggu naik 1 ½ % , kenaikan selama 6 minggu berurutan.
Harga minyak sawit pada semester pertama 2021 diperkirakan akan naik karena persediaan global turun karena cuaca La Nina, menurut the Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) pada hari Selasa.
Turunnya hujan dengan curah hujan yang tinggi di Asia Tenggara membuat persediaan diperkirakan akan sedikit sampai kuartal pertama tahun depan, sehingga harga minyak sawit naik
India menurunkan pajak import untuk CPO menjadi 27.5% sehingga CPO menjadi menarik dibandingkan minyak nabati saingan seperti minyak bunga matahari dan minyak kedelai.
Sementara pajak ekspor Malaysia untuk CPO yang jatuh tempo 31 Desember 2020 rencananya tidak berubah.
Indonesia juga tidak merubah pajak ekspornya masih $18 atau RM75 perton.
Harga minyak sawit yang tinggi pada saat ini menyebabkan beralihnya pembelian ke minyak nabati saingan seperti minyak kedelai atau minyak bunga matahari yang harganya lebih murah namun dengan turunnya pajak impor India akan memicu kenaikan impor minyak sawit India
Harga minyak sawit naik selama minggu lalu 1.5% karena India pada hari Kamis menurunkan pajak impor untuk CPO menjadi 27.5% dari 37.5% .
Impor Asia Selatan naik 100,000 ton per bulan mulai dari Desember setelah pemerintah India menurunkan pajak impor sehingga harga minyak sawit dapat bersaing dengan minyak nabati lainnya.
Ekspor minyak sawit Malaysia 1 Nopember – 25 Nopember turun 21.2 % menjadi 1,127,495 ton dari tahun lalu pada periode yang sama. Menurut Cargo Surveyor Societe Generale de Surveilance hari Kamis.
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 3,240 ringgit kemudian ke 3,220 ringgit sedangkan resistant pertama di 3,240 ringgit dan berikut ke 3,220 ringgit.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido