(Vibiznews-Index) – Indeks Hang Seng sesi sebelumnya ditutup turun 329,07 poin atau 1,23 persen lebih rendah ke posisi 26,506,85, terendah sejak 13 November. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan ditutup turun 0,61% menjadi 10.409,59. Indeks Hang Seng berjangka bulan November bergerak negatif dengan turun 131 poin atau 0,50% ke posisi 26296.
Indeks Hang Seng turun ke posisi terendah dalam 3 pekan lebih di tengah kekhawatiran terus-menerus atas ketegangan China-AS, sementara itu kekhawatiran baru tentang lonjakan infeksi COVID-19 juga membebani pasar saham global.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street kembali lanjutkan rekor tertingginya dengan Nasdaq dan S&P500 cetak penutupan tertinggi sepanjang sejarah. Kemudian harga minyak mentah dunia turun untuk hari kedua di tengah kekhawatiran terus-menerus atas melemahnya permintaan akibat lonjakan kasus harian covid-19.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan menguat. Dan awal sesi akan naik ke kisaran 26410, jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun ke posisi 26297, dan jika tembus akan lanjut ke S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
26592 | 26505 | 26439 | 26352 | 26286 | 26199 | 26134 |
Buy Avg | 26590 | Sell Avg | 26270 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting