(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (17/12) terpantau menguat 19,771 poin (0,32%) ke level 6.138,173 setelah dibuka menguat ke level 6.148,155. IHSG sempat fluktuatif di dua zona ditahan profit taking dari posisi 10,5 bulan lebih tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat setelah the Fed menyatakan komit untuk pembelian surat berharga dalam mendukung ekonomi AS.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat tipis 0,02% atau 3 poin ke level Rp 14.122, dengan dollar AS di pasar uang Asia merosot setelah melemah 5 hari di sesi sebelumnya; berada di sekitar 2,5 tahun terendahnya tertekan perkembangan persetujuan stimulus fiskal AS yang mendekat serta harapan deal pada perundingan Brexit. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.125.
Mengawali perdagangannya, IHSG lanjut menguat 29,753 poin (0,49%) ke level 6.148,155. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,971 poin (0,51%) ke level 975,035. Siang ini IHSG menguat 19,771 poin (0,32%) ke level 6.138,173. Sementara LQ45 terlihat naik 0,20% atau 1,983 poin ke level 972,047.
Siang ini tujuh dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor property yang menanjak 3,68%, diikuti sektor pertambangan yang naik 0,61%.
Tercatat sebanyak 301 saham naik, 168 saham turun dan 145 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk sangat ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 957,95 kali transaksi sebanyak 18,71 miliar lembar saham senilai Rp 12,188 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya bias menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,20%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,17%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Waskita (WSKT) 19,83%, Adhi Karya (ADHI) 14,73%, PP (PTPP) 10,51%, dan Wijaya Karya (WIKA) 9,97%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini fluktuatif ditahan profit taking dari posisi 10,5 bulan lebih tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat setelah the Fed komit untuk pembelian surat berharga dalam mendukung ekonomi AS. Berikutnya IHSG kemungkinan akan dihadang profit taking di sekitar overbought area-nya namun tetap bullish, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.242 dan 6.312. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.911, dan bila tembus ke level 5.775.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido