(Vibiznews – Commodity) Harga minyak berjangka di Nymex, WTI, mengalami kebangkitan yang impresif dari kerendahan mingguan yang terjadi pada awal perdagangan hari Rabu di $46.16, ditopang oleh kebangkitan akan permintaan terhadap assets yang lebih beresiko dan melemahnya dolar AS secara luas.
Minyak mentah berjangka AS pada saat sekarang ini diperdagangkan datar di $47.02 setelah berhasil mengambil kembali seluruh kerugian sebelumnya.
Meskipun demikian emas hitam ini sedang dalam jalur menutup minggu ini dengan nada “bearish”.
Sentimen pasar yang “risk-on” muncul di perdagangan sesi Eropa karena harapan akan terjadinya kesepakatan Brexit segera. S&P 500 berjangka yang menjadi barometer resiko, telah berbalik positip setelah menghadapi pukulan yang besar karena berita bahwa Presiden AS Donald Trump berkeberatan dengan paket stimulus senilai $900 miliar.
Kenaikan minyak mentah WTI saat – saat ini juga didukung oleh melemahnya dolar AS secara luas ditengah sentimen pasar yang bagus.
Harga minyak jatuh dalam perdagangan semalam karena American Petroleum Institute (API) melaporkan kenaikan yang tidak terduga di dalam persediaan minyak mentah mingguan AS, naik sebanyak 2.7 juta barel dibandingkan dengan yang diperkirakan pengurangan sebesar 3.2 juta barel.
“Resistance” terdekat menunggu di $47.76 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $48.56 dan kemudian $49.13. Sementara “support” terdekat menunggu di $46.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $45.83 dan kemudian $45.03.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
