Harga Minyak Sawit Naik, Masih Mendekati Harga Tertinggi 10 Tahun

701

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit naik masih di harga mendekati tertinggi 10 tahun, karena perkiraan persediaan minyak sawit pada bulan Desember turun dan mengikuti kenaikan dari minyak kedelai.

Harga minyak sawit Maret di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 122 ringgit atau 3.2% menjadi 3,877 ringgit ($967.32) per ton.

Harga minyak sawit naik 6 sesi berturut-turut dan mencapai harga tertinggi sejak 14 Februari 2011.

Persediaan minyak sawit Malaysia turun 23% dari bulan lalu menjadi 1.21 juta ton pada bulan Desember karena meningkatnya ekspor dan turunnya produksi.

Harga minyak sawit masih akan naik di Bulan Januari karena perkiraan persediaan yang turun, akibat produksi turun di beberapa daerah perkebunan karena banjir. Produksi diperkirakan kembali akan naik pada pertengahan tahun ini, pada saat cuaca kembali normal.

Produksi minyak sawit global  turun karena cuaca buruk dan kekurangan pekerja namun diperkirakan produksi masih akan naik sehingga produksi akan lebih dari 6 juta ton pada tahun ini.

Cuaca kering di Amerika Selatan membuat produksi kedelai turun, sehingga harga minyak kedelai naik mendorong harga minyak nabati lainnya termasuk harga minyak sawit naik.

Pengaruh kenaikan harga minyak mentah yang naik ke harga tertinggi sejak Februari 2020 akibat Arab Saudi menyetujui untuk mengurangi produksinya, sehingga membuat bahan bakar pengganti seperti biodiesel menjadi menarik.

Harga minyak kedelai di Dalian naik 2% sementara harga minyak sawit naik 3%, dan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik 2%.

Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 3,827 ringgit dan berikut ke 3,727 ringgit sedangkan resistant pertama di 3,927 ringgit dan berikut ke 3,964 ringgit.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here