Weekly Market Review : Soft Commodities : Coffee – Sugar – Cocoa

964

(Vibiznews – Commodity) –  Pada penutupan pasar hari Jumat di awal tahun 2021 harga soft commodities mixed dengan harga kopi Arabika naik sedangkan harga kopi Robusta turun, untuk gula harganya mixed, sedangkan harga kakao mengalami penurunan.

Penyebab pergerakan harga soft commodities masih di cuaca di daerah penghasil di Brazil cuaca kering,  di Asia Thailand dan Vietnam cuaca kering yang membuat hasil panen berkurang sedangkan permintaan berkurang karena lockdown di berbagai negara akibat pandemi covid membuat kenaikan harga terbatas.

Harga kopi pada penutupan pasar hari Jumat mixed dengan harga kopi Robusta di London turun ke terendah 1 bulan meningkatnya persediaan kopi, sedangkan harga kopi Arabika naik di New York karena produksi kopi Arabika di Columbia di 2020 turun.

Harga gula mixed pada hari Jumat tapi keseluruhan harga gula naik pada hari Jumat karena produksi gula Thailand di bulan pertama  tahun 2020/21 musim penggilingan  turun 45.6% dari tahun lalu.

Harga kakao pada hari Jumat turun melanjutkan penurunan dari hari Kamis karena menguatnya dolar menurunkan harga kakao dan berkurangnya permintaan karena pandemi covid.

Adapun penggerak pasar pada minggu ini adalah sebagai berikut :

Harga kopi Arabika Maret di ICE New York ditutup naik $2.60 (2.15%) menjadi $123.70 dan harga kopi Robusta di ICE London turun 1.35%.

Faktor penggerak pasar Kopi:

  • Produksi kopi  dunia  di 2019/20 ( Oktober – September) turun  6%  dari tahun lalu menjadi   168.553  juta kantong menurut ICO.
  • Konsumsi kopi global turun 0.9% dari tahun lalu menjadi 167.592 juta kantong menurut ICO.
  • Pasar kopi dunia di 2019/20    akan menjadi surplus  961,000 kantong dari  perkiraan sebelumnya 2.265  juta  kantong di 2018/2019  menurut ICO.
  • Produksi kopi Brazil di 2020 diperkirakan akan naik  3% dari tahun lalu menjadi 63.1 juta kantong menurut  CONAB
  • Ekspor kopi Brazil di 2020/21 diperkirakan akan meningkat menjadi  2 juta kantong.
  • Produksi kopi Arabika global di  Oktober – Nopember naik 6.5% menjadi 20.5 juta kantong menurut ICO
  • Produksi kopi Arabika Colombia turun 6% dari tahun lalu menjadi 9  juta kantong.
  • Ekspor kopi Arabika Colombia naik 9 % dari tahun lalu menjadi 1.271 juta kantong Colombia Coffee Growers Federation
  • Produksi kopi robusta global naik 3.2% dari tahun lalu menjadi 72.822 juta kantong.
  • Ekspor kopi Robusta Vietnam di Januari –  Desember  turun 8.8% dari tahun lalu menjadi 1.511 MMT menurut General Departement of  Vietnam Customs

Analisa tehnikal untuk kopi dengan support pertama di $ 120 dan berikut ke  $116  sedangkan resistant pertama di $ 125 dan berikut ke $ 129

Harga gula Maret di ICE New York tidak berubah di $15.60 dan harga gula putih di ICE London naik 0.44%.

Faktor Penggerak Pasar Gula:

  • Produksi gula dunia di 2020/21 ( April / Maret) naik 0.9% dari tahun lalu menjadi 171.1 MT  setelah turun 8.4%  di 2019/20 menjadi 169.6 MMT menurut ISO.
  • Pasar gula dunia di 2020/21 akan defisit  5  MMT  surplus 1.86 MMT di 2019/20 menurut ISO.
  • Produksi gula Brazil, negara produsen gula terbesar di dunia di tahun 2020/21 diperkirakan  akan naik 32 % dari tahun lalu menjadi 39.3 MMT dari 29.8 MMT di 2019/20  menurut CONAB.
  • Perkiraan produksi gula India di 2020/21 akan naik 16.8% dari tahun lalu menjadi 33.76 MMT menurut USDA-Foreign Agricultural Service (FAS).
  • Perkiraan ekspor gula  India di 2020/21 akan naik 3.5% menjadi 6 MMT menurut USDA-Foreign Agricultural Service (FAS).
  • Produksi gula Thailand di 2020 /21 turun 13% dari tahun lalu menjadi terendah 11 tahun sebesar 7.2 MMT  karena cuaca kering.
  • Perkiraan produksi gula Uni Eropa di 2020/21 turun 5.6% dari tahun lalu menjadi 16.05 MT karena cuaca kering menurut FAS- USDA.

Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $15.60 dan berikut ke $15.10 sedangkan resistant pertama di $16.00  dan berikut ke $16.30

Harga kakao Maret di ICE New York turun $31 (1.22%) menjadi $2,516 per ton dan harga kakao Maret di London turun 1.11%.

Faktor penggerak pasar kakao :

  • Produksi kakao dunia di 2019/20 (Oktober – September) akan turun 8% dari tahun lalu menjadi 4.697 MMT menurut ICCO
  • Perkiraan produksi kakao yang digiling akan turun 3.2% dari tahun lalu menjadi 4.631 MMT penurunan pertama sejak 2016 menurut ICCO.
  • Perkiraan pasar Kakao 2019/20 akan surplus 19,000 MT dari defisit 48,000 MT di 2018/19. menurut ICCO
  • Produksi Ivory Coast di 2019/20 diperkirakan naik 1.2% dari tahun lalu menjadi 2.18 MMT.
  • Produksi Ghana 2019/20 diperkirakan naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 850,000 MT menurut ICCO

Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $2,500 dan berikut ke $2,470 sedangkan resistant pertama di $2,660 dan berikut ke $2,670.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here