(Vibiznews – Commodity) Harga minyak benchmark Amerika West Texas Intermediate (WTI) mengalami tekanan jual setelah sebentar mencapai puncaknya di $54 per barel dan sekarang diperdagangkan di sekitar $53 per barel.
Kenaikan awal dari harga minyak mentah selanjutnya ditopang oleh penurunan dari persediaan minyak mentah AS yang lebih besar daripada yang diperkirakan menurut laporan dari American Petroleum Institute (API). Laporan API menunjukkan penurunan dari 5.8 juta barel menjadi 2.7 juta barel .
Data ini menambah kenaikan yang disebabkan oleh berita sebelumnya mengenai pemotongan produksi minyak mentah secara sepihak oleh Arab Saudi selama beberapa bulan kedepan.
Namun, kenaikan yang lebih cepat dari pandemik coronavirus di Amerika Serikat dan Eropa dimana dikenakan lockdown, dan juga di Cina, telah membalikkan pergerakan naik dari harga minyak kembali ke sekitar $53 per barel.
“Support” terdekat menunggu di $52.48 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $51.65 dan kemudian $50.34. “Resistance” terdekat menunggu di $53.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $54.45 dan kemudian $55.59.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido


