(Vibiznews – Commodity) Minyak berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediary (WTI) diperdagangkan dibawah pada hari perdagangan terakhir minggu lalu. WTI turun kembali ke level $52 dari ketinggiannya di $53.90.
Pasar saham Eropa ditutup dengan kerugian yang signifikan pada hari Jumat minggu lalu akibat berita bahwa distribusi dari vaksin Pfizer akan melambat sebentar karena perusahan tersebut sedang mengupgrade fasilitas produksinya di Eropa. Terlebih lagi, keprihatinan akan lockdown juga ada, dengan Itali bersiap memperketat lockdown dan Jerman kelihatannya akan mengikuti. Sementara itu, perusahaan penerbangan di Inggris mendapatkan pukulan dengan PM Inggris Boris Johnson mengumumkan persyaratan bagi penerbangan internasional yang mana saja yang bisa masuk ke Inggris tanpa tes Covid – 19, ditengah ketakutan akan masuknya varian baru Covid – 19 internasional.
Berita diatas kelihatannya membebani pasar minyak mentah karena keprihatinan bahwa pukulan terhadap ekonomi akibat lockdown akan merusak permintaan akan minyak mentah. Ditambah lagi dengan pernyataan Biden yang “hawkish” mengenai pajak, ikut membebani pasar minyak mentah.
Meskipun ada tekanan turun diatas dimana WTI telah turun lebih dari 3% dari ketinggian bulanan mendekati $54, perlu dicatat bahwa para bank masih memandang harga minyak mentah akan “bullish”. JP Morgan adalah yang terbaru bergabung dalam kumpulan bank yang memandang harga minyak mentah akan “bullish”. Bank – bank memperkirakan harga minyak mentah akan bisa naik ke $60 dalam jangka pendek dengan berkurangnya persediaan fisik minyak mentah. Para analis menganggap kemungkinan terjadinya kekurangan persediaan minyak mentah masih lebih besar daripada kemungkinan terjadinya kelebihan persediaan, dengan dua alasan. Alasan pertama adalah penambahan pengurangan produksi sepihak secara sukarela oleh Arab Saudi sebanyak 1 juta barel per hari akan mulai berlaku efektif pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret. Alasan kedua adalah ekspektasi “rebound” nya aktifitas ekonomi global dengan kuat pada saat belahan bumi utara memasuki musim panas dan ekonomi negara – negara maju memasuki fase imunitas kelompok melawan virus corona.
“Support” terdekat menunggu di $52.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $51.78 dan kemudian $51.26. “Resistance” terdekat menunggu di $53.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $54.19 dan kemudian $54.71.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido



