(Vibiznews – Commodity) – Di Bursa Chicago Grain Exchange pada hari Selasa 19 Januari, setelah libur pada hari Senin maka USDA memberikan Laporan Pengiriman Ekspor Mingguannya pada hari Selasa, harga semua biji-bijian mengalami penurunan dari harga tertingginya pada minggu lalu
Penutupan Pasar pada Hari Selasa untuk Biji-bijian:
Jagung
Harga jagung Maret di CBOT turun 5.50 sen menjadi $5.26 per bushel
Dari laporan harian ekspor USDA ada penjualan swasta ke Jepang 128k MT dan Israel 100k MT untuk pengiriman 2020/21
Cina mencatat impor jagung 11.3 juta ton pada tahun lalu, termasuk 2.25 juta ton pada bulan Desember menurut General Administration of Customs Data.
Turunnya hujan di Brazil dan Argentina membatasi kenaikan dari harga jagung dan kedelai.
Kedelai
Harga kedelai Maret di CBOT turun 31 sen menjadi $13.8575 per bushel, harga soymeal Maret turun $12.70 menjadi $450.50 per ton, harga minyak kedelai turun 15 sen menjadi $41.70.
Catatan penjualan harian dari USDA ada pembelian dari Cina sebesar 132,000 MT. Laporan pengiriman ekspor mingguan kedelai sebesar 75.63 mbu sampai 14 Januari.
Gandum
Harga gandum Maret di CBOT turun 3.25 sen menjadi $6.7225 per bushel.
Laporan pengiriman ekspor mingguan gandum USDA sampai 14 Januari sebesar 276,898 MT turun dari 281,087 MT pada minggu lalu. Indonesia pembeli terbesar minggu ini sebesar 107,861 MT.
Harga gandum sempat naik ke harga tertinggi sejak Mei 2014 di $6.93 per bushel.
Harga gandum di Eropa, Euronext juga mencapai harga tertingginya sejak Mei 2013 di 240.00 Euro ($291.00) per ton.
Rusia menaikkan pajak ekspor gandum menjadi 50 euro per ton dari 1 Maret sampai 30 Juni naik dari biaya restribusi 25 euro yang akan dikenakan pada 15 Februari, biaya restribusi akan terus dikenakan pada musim berikut.
Argentina diperkirakan akan mengenakan pajak ekspor gandum.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido
