IHSG Kamis Siang Flat ke 6.430; Dari 21 Bulan Tertingginya Dihadang Profit Taking

460
OJK Menaikkan Batas Aturan Free-Float Untuk Memperluas Kepemilikan Saham
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (21/1) terpantau flat dengan menguat tipis 0,289 poin (0,0%) ke level 6.430,047 setelah dibuka terkoreksi ke level 6.302,156. IHSG fluktuatif, menyentuh level 21 bulan tertingginya lalu dihadang profit taking, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat setelah Wall Street mencetak rekor lagi oleh ekspektasi stimulus AS yang lebih besar.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat menguat 0,09% atau 13 poin ke level Rp 14.017, dengan dollar AS di pasar uang Asia melorot setelah melemah 2 hari di sesi sebelumnya; ditekan naiknya permintaan risk currencies oleh optimisme investor akan bertambahnya lagi program stimulus fiskal AS. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.030.

Mengawali perdagangannya, IHSG lanjut menguat 42,817 poin (0,67%) ke level 6.472,575. Sedangkan indeks LQ45 naik 8,000 poin (0,79%) ke level 1.022,855.  Siang ini IHSG flat menguat tipis 0,289 poin (0,0%) ke level 6.430,047. Sementara LQ45 terlihat turun 0,16% atau 1,645 poin ke level 1.013,210.

Siang ini delapan dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor agri yang menanjak 1,52%, diikuti sektor infrastruktur yang naik 1,32%.

Tercatat sebanyak 241 saham naik, 224 saham turun dan 144 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk sangat ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 1.006,86 kali transaksi sebanyak 11,83 miliar lembar saham senilai Rp 12,021 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya bias menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,92%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,17%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Tower Bersama (TBIG) 10,95%, Itama Ranoraya (IRRA) 4,81%, Sarana Menara (TOWR) 4,59%, dan Adhi Karya (ADHI) 3,90%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak fluktuatif, dari level 21 bulan tertingginya kemudian dihadang profit taking, sementara bursa Asia umumnya menguat setelah Wall Street mencetak rekor lagi oleh ekspektasi stimulus AS yang lebih besar. Berikutnya IHSG kemungkinan masih diintai profit taker namun tetap tren bullish, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.516 dan 6.636. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.190, dan bila tembus ke level 5.987.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here