(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah benchmark Amerika Serikat West Texas Intermediate (WTI) tergelincir ke $52.80 setelah rilis data mengenai inventori minyak swasta AS selama perdagangan sesi Asia hari Kamis. Sebelu bereaksi terhadap data inventori minyak swasta AS, emas hitam mulai terpangkas keuntungannya belakangan ini karena dolar AS naik dari kerendahan mingguannya ditengah berita – berita yang bervariasi mengenai virus corona dengan vaksinnya. Indeks dolar AS (DXY) baru – baru ini bangkit dari kerendahan mingguannya di 90.27 ke 90.47.
American Petroleum Institute (API) memberikan laporan terbaru mengenai persediaan minyak mentah swasta dimana bertambah sebanyak 2.562.000 barel dibandingkan dengan sebelumnya dimana berkurang sebanyak 5.821.000 barel. Sementara konsensus pasar memperkirakan persediaan minyak mentah swasta AS akan berkurang dan karenanya laporan tersebut sangat berpengaruh terhadap harga minyak WTI.
Hal lain yang membebani harga minyak mentah adalah perbincangan yang menunjukkan kenaikan kematian dan infeksi karena virus corona dan juga sanksi baru – baru ini yang dikenakan oleh Cina terhadap 28 orang Amerika oleh pemerintahan Cina yang kebanyakan bekerja pada pemerintahan Trump sebelumnya.
Terlebih lagi aktivitas restriksi akibat virus corona di Cina, Eropa dan Inggis dan beberapa negara lainnya selaras dengan outlook akan permintaan minyak mentah yang buruk dari International Energy Agency untuk tahun 2021.
“Support” terdekat menunggu di $52.37 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $51.76 dan kemudian $51.36. “Resistance” yang terdekat menunggu di $53.38 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $53.78 dan kemudian $54.39.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido