(Vibiznews – Commodity) – Di Bursa CBOT pada hari Kamis 21 Januari 2020, harga biji-bijian mixed sementara menantikan Laporan ekspor mingguan USDA yang ditunda pelaporannya menjadi pada hari Jumat, pada laporan harian USDA pada hari Kamis untuk semua produk ada pemesanan baru, harga kedelai naik karena pesanan ekspor harian yang besar naik setelah tiga hari berturut-turut harganya turun, harga jagung juga naik karena adanya pembelian harian, sedangkan untuk harga gandum mengalami penurunan.
Penutupan Pasar pada Hari Kamis untuk Biji-bijian:
Jagung
Harga jagung Maret di CBOT naik 2.25 sen menjadi $5.2425 per bushel.
USDA mengumumkan pada Laporan hariannya ada penjualan swasta sebesar 336,500 MT untuk jagung 2020/21 ke negara yang tidak dikenal.
Perkiraan laporan ekspor mingguan USDA untuk jagung sebesar 0.6 – 1.2 MMT sampai 14 Januari
Kedelai
Harga kedelai Maret di CBOT naik 0.75 sen menjadi $13.7025 perbushel, harga soymeal Maret turun $4.20 menjadi $438.20 perton dan harga minyak kedelai naik 89 sen menjadi $43.43.
USDA mengumumkan penjualan ekspor besar oleh swasta pada laporan hariannya pesanan dari Cina sebesar 136,000 MT kedelai dan dari Mexico 163,290 MT.
Perkiraan penjualan ekspor mingguan USDA sebesar 750 k – 1.5 MMT dari persediaan kedelai lama dan dan dari persediaan baru diperkirakan 350k-600k MT untuk pesanan sampai 14 Januari. Perkiraan ekspor mingguan untuk soymeal sebesar 100k-400k MTdan untuk minyak kedelai 10K – 30K MT.
Gandum
Harga gandum Maret di CBOT turun 7 sen menjadi $6.6075 per bushel.
Perkiraan ekspor mingguan USDA untuk gandum antara 250,000 – 600,000 MT yang dipesan sampai 14 Januari dari persediaan lama dan dari persediaan baru diperkirakan dibawah 50,000 MT.
Pada laporan ekspor harian USDA ada pesanan dari Nigeria sebesar 138,000 MT untuk pengiriman 2021/22, dan Aljazair juga membeli 390k MT gandum dengan harga akhir Desember.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido