IHSG Senin Siang Terkoreksi Signifikan 1,4% ke 6.219; Berlawan dengan Penguatan Bursa Regional

525
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (25/1) terpantau terkoreksi signifikan 87,404 poin (1,39%) ke level 6.219,723 setelah dibuka melemah ke level 6.307,127. IHSG berlanjut digerus aksi ambil untung, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat dari koreksi sebelumnya di tengah meningkatnya kasus Covid-19 dan keraguan pasar atas kelancaran distribusi vaksin.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,07% atau 10 poin ke level Rp 14.045, dengan dollar AS di pasar uang Asia bergerak turun setelah rebound di sesi sebelumnya; sempat bangkit sebagai safe haven di tengah data ekonomi yang lemah dan pengetatan restriksi terutama di Eropa dan Inggris. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.035.

Mengawali perdagangannya, IHSG terkoreksi signifikan 155,564 poin (2,47%) ke level 6.307,127. Sedangkan indeks LQ45 turun 24,737 poin (2,49%) ke level 966,843.  Siang ini IHSG melemah 87,404 poin (1,39%) ke level 6.219,723. Sementara LQ45 terlihat turun 1,01% atau 9,980 poin ke level 981,600.

Siang ini semua dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor aneka industry yang merosot 3,87%, diikuti sektor agri yang turun 2,56%.

Tercatat sebanyak 111 saham naik, 372 saham turun dan 124 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 858,42 kali transaksi sebanyak 11,32 miliar lembar saham senilai Rp 10,561 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya bias menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,32%, dan Indeks Hang Seng yang naik 2,22%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain BRI Agro (AGRO) -6,96%, Adhi Karya (ADHI) -6,80%, PP (PTPP) -6,17%, dan Waskita (WSKT) -5,00&.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak digerus aksi ambil untung lanjutan, sementara bursa Asia umumnya terkoreksi di tengah terus meningkatnya kasus Covid-19. Berikutnya IHSG kemungkinan masih dalam tekanan tetapi belum lepas tren bullish-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.505 dan 6.636. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.190, dan bila tembus ke level 5.987.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here