(Vibiznews – Commodity) Harga minyak benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) tetap kokoh bergerak disekitar $52.85 selama perdagangan sesi Asia hari Selasa pagi, sebelum akhirnya turun ke $52.55. Energi benchmark ini membukukan keuntungan ketika pada hari sebelumnya rumor mengenai pemotongan produksi Irak serta kebakaran di refinery Rusia dan pertikaian di Libia mendorong naik harga minyak WTI.
Momentum kenaikan ini mendapatkan kekuatan ekstra dengan para pemimpin global di dalam penanganan vaksin virus corona menghilangkan skeptisme terhadap produk mereka yang beredar belakangan ini.
Update resmi terbaru dari Moderna adalah kapasitas vaksinnya sanggup memerangi virus covid varian baru di Inggris dan Afrika Selatan. Selain itu, jangka waktu vaksinnya bisa mencapai satu tahun bahkan lebih lama lagi. Astra Seneca juga telah menghilangkan spekulasi bahwa vaksinnya hanya memiliki tingkat keberhasilan 8% atas orang tua di atas 65 tahun.
Dengan investor berkonsentrasi kepada optimisme vaksin, hanya sedikit perhatian ditujukan kepada ketakutan akan penundaan stimulus AS dan sentimen “risk-offf” yang bisa mendorong naik indeks dolar AS (DXY).
“Support” terdekat menunggu di $51.76 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $50.51 dan kemudian $49.60. “Resistance” yang terdekat menunggu di $53.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $53.94 dan kemudian $54.73.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
