(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) naik untuk hari yang ketiga berturut-turut pada hari Rabu, rally dari sekitar $55 selama perdagangan sesi Eropa ke ketinggian $56.30. Namun, sekarang turun kembali mendekati $55.80 dengan para trader minyak kelihatannya mengambil untungnya dengan menutup posisi beli mereka.
Beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan harga minyak belakangan ini antara lain OPEC+ Joint Ministerial Monitoring Committee, sepakat untuk mempertahankan kebijakan pemangkasan “supply”. Meningkatnya dengan luas minat terhadap resiko di pasar pada minggu ini yang disebabkan oleh kombinasi berita – berita positip mengenai vaksin dan optimisme akan segera keluarnya stimulus fiskal AS, ditambah lagi dengan menurunnya angka penularan virus corona di AS. Selanjutnya, harga minyak mentah juga didorong naik oleh laporan inventory minyak mentah AS.
Laporan dari EIA mengatakan bahwa stok minyak mentah AS mengalami penurunan yang mengejutkan sebanyak 994.000 barel dibandingkan dengan yang diperkirakan penambahan sebesar 446.000.
Ditengah faktor – faktor yang menaikkan harga minyak mentah, naiknya terus dolar AS memberikan tekanan turun terhadap harga minyak ke arah $55.80.
“Support” terdekat menunggu di $55.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $54.70 dan kemudian $53.80. “Resistance” yang terdekat menunggu di $56.75 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $57.05 dan kemudian $57.50.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
