(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (9/2) terpantau menguat terbatas 15,221 poin (0,25%) ke level 6.224,087 setelah dibuka menanjak ke level 6.271,179. IHSG fluktuatif namun bertahan menguat di hari kelimanya searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat setelah Wall Street ditutup mencetak rekor lagi dalam rally 6 hari.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat tipis 0,01% atau 1 poin ke level Rp 13.999, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah melemah 2 hari dalam di sesi sebelumnya; ditekan keraguan investor terhadap pemulihan ekonomi AS setelah data tenaga kerja mengecewakan. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.000.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 62,313 poin (1,00%) ke level 6.271,179. Sedangkan indeks LQ45 naik 12,305 poin (1,29%) ke level 969,868. Siang ini IHSG menguat 15,221 poin (0,25%) ke level 6.224,087. Sementara LQ45 terlihat naik 0,27% atau 2,599 poin ke level 960,162.
Siang ini dua dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor keuangan yang menanjak 1,60%, diikuti sektor agri yang naik 1,16%.
Tercatat sebanyak 197 saham naik, 264 saham turun dan 163 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 1.103,46 kali transaksi sebanyak 12,22 miliar lembar saham senilai Rp 11,115 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya bias menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,16%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,39%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Itama (IRRA) 16,62%, Kimia Farma (KAEF) 10.00%, Indofarma (INAF) 7,45%, dan BRI Agro (AGRO) 5,76%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini fluktuatif lalu menguat lagi di hari kelimanya terpengaruh regional, sementara bursa Asia bias menguat setelah Wall Street cetak rekor lagi pada rally 6 hari. Berikutnya IHSG kemungkinan dalam konsolidasi setelah rally 4 hari namun masih dalam tren positif, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.322 dan 6.505. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.018, dan bila tembus ke level 5.735.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido